Sosialisasi dan pembentukan Forum Anak Desa Kecamatan Rogojampi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), membentuk Forum Anak Desa atau FAD. Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya mewujudkan kabupaten ramah anak.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini menerangkan, fokus dalam program FAD yakni untuk membentuk anak menjadi pribadi yang kritis, serta berempati terhadap persoalan sosial di lingkungan masyarakat.
Dalam FAD ini, kata Henik, melibatkan anak usia 12 hingga
18 tahun. Setiap forum diisi sebanyak 15 orang anak. Konsep dalam FAD ini
layaknya sebuah organisasi, sehingga ada struktur kepengurusan di dalamnya.
Dalam FAD yang telah dibentuk ini nantinya, lanjut Henik,
dapat menyampaikan persoalan yang berkaitan problem anak di wilayahnya.
Sehingga anggota yang ada di dalam FAD dituntut aktif terhadap persoalan sosial
di lingkungan masyarakat.
"Contohnya selama sekolah daring anak butuh WiFi,
melalui forum ini anak dapat menyampaikannya ke pejabat desa setempat. Semisal
ada anak yang tidak mampu sekolah karena biaya, terjadi kekerasan, juga bisa
disampaikan. Anak diharapkan lebih berani menjadi pelopor maupun pelapor,"
paparnya.
Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Dikatakan Henik, FAD secara bertahap akan dibentuk di 70
desa yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi. "FAD yang pertama dibentuk di
Kecamatan Rogojampi, kemarin. Kami menargetkan dalam waktu dekat, progam
tersebut dapat segera dirampungkan," kata Henik.
Henik menambahkan, FAD menjadi amunisi tambahan untuk
mengatasi persoalan anak. Sebelumnya Pemkab Banyuwangi telah memiliki program
Ruang Rindu dan program Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA).
"Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengatasi
dan membantu problem anak. Melalui program yang ada ini, harapannya akan lebih
efektif mengatasi persoalan anak yang kerab terjadi dilingkungan
masyarakat," pungkasnya. (fat)