Atasi Problem Anak, Banyuwangi Bakal Bentuk 70 Forum Anak DesaDinsos Banyuwangi

Atasi Problem Anak, Banyuwangi Bakal Bentuk 70 Forum Anak Desa

Sosialisasi dan pembentukan Forum Anak Desa Kecamatan Rogojampi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), membentuk Forum Anak Desa atau FAD. Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya mewujudkan kabupaten ramah anak.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini menerangkan, fokus dalam program FAD yakni untuk membentuk anak menjadi pribadi yang kritis, serta berempati terhadap persoalan sosial di lingkungan masyarakat.

Dalam FAD ini, kata Henik, melibatkan anak usia 12 hingga 18 tahun. Setiap forum diisi sebanyak 15 orang anak. Konsep dalam FAD ini layaknya sebuah organisasi, sehingga ada struktur kepengurusan di dalamnya.

Baca Juga :

Dalam FAD yang telah dibentuk ini nantinya, lanjut Henik, dapat menyampaikan persoalan yang berkaitan problem anak di wilayahnya. Sehingga anggota yang ada di dalam FAD dituntut aktif terhadap persoalan sosial di lingkungan masyarakat.

"Contohnya selama sekolah daring anak butuh WiFi, melalui forum ini anak dapat menyampaikannya ke pejabat desa setempat. Semisal ada anak yang tidak mampu sekolah karena biaya, terjadi kekerasan, juga bisa disampaikan. Anak diharapkan lebih berani menjadi pelopor maupun pelapor," paparnya.


Henik Setyorini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi. (Foto: Istimewa) 

Dikatakan Henik, FAD secara bertahap akan dibentuk di 70 desa yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi. "FAD yang pertama dibentuk di Kecamatan Rogojampi, kemarin. Kami menargetkan dalam waktu dekat, progam tersebut dapat segera dirampungkan," kata Henik.

Henik menambahkan, FAD menjadi amunisi tambahan untuk mengatasi persoalan anak. Sebelumnya Pemkab Banyuwangi telah memiliki program Ruang Rindu dan program Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA).

"Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengatasi dan membantu problem anak. Melalui program yang ada ini, harapannya akan lebih efektif mengatasi persoalan anak yang kerab terjadi dilingkungan masyarakat," pungkasnya. (fat)