Direktur RSUD Blambangan, dr. Widji Lestariono. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi mengirim sebanyak 20 sampel pasien Covid-19 ke laboratorium di Surabaya untuk memastikan apakah varian Omicron atau bukan.
"Sebanyak 20 sampel dikirim melalui Dinas Kesehatan, dan dari 10 pasien positif diantaranya dirawat di rumah sakit. Sampel sudah dikirim ke Surabaya untuk diuji di laboratorium," ujar Direktur RSUD Blambangan, dr. Widji Lestariono, Rabu (9/2/2022).
Widji Lestariono yang akrab disapa Dokter Rio ini
menjelaskan, sampel yang dikirim tersebut sebagai upaya tindak lanjut
mendeteksi dini varian Omicron. Hingga kini pihaknya masih menunggu hasil dari
sampel yang sudah dikirim ke laboratorium.
"Masih belum keluar. Kami masih menunggu hasil uji lab
sampel yang dikirim," kata Dokter Rio.
Menurutnya, 20 sampel yang dikirim ke Surabaya itu mewakili
sebanyak 192 warga Banyuwangi yang terpapar virus Corona. Bahkan, kata Dokter
Rio, RSUD Blambangan telah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi
lonjakan kasus Covid-19.
"Kita siapkan segala sesuatunya, pertama sarana mulai
bed pasien, obat-obatan, juga ketersediaan oksigen, tenaga kesehatan, kemudian
membuat perencanaan skema, jika sewaktu-waktu kasusnya meledak seperti di bulan
Juli-Agustus 2021 kemarin," imbuhnya.
RSUD Blambangan akan menambah kisaran 100 bed atau tempat
tidur pasien yang berasal dari konversi tempat perawatan penyakit lainnya.
"Yang kita siapkan saat ini masih 46 bed ICU dan
Isolasi, karena sampai sejauh ini yang dirawat hanya 10 pasien aktif Covid-19.
Jika seumpama ada ledakan kasus, kita kembangkan menyesuaikan kebutuhan, sampai
kisaran 100 bed," pungkasnya. (fat)