Antisipasi Kecelakaan Jalur Sengkan Mayit Menuju TWA Ijen Dipasangi Pagar PembatasSatlantas Polresta Banyuwangi

Antisipasi Kecelakaan Jalur Sengkan Mayit Menuju TWA Ijen Dipasangi Pagar Pembatas

Petugas melakukan peninjauan lokasi rawan kecelakaan di jalur Sengkan Mayit menuju TWA Kawah Ijen. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kecelakaan lalu lintas memakan korban jiwa beberapakali terjadi di Sengkan Mayit, jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Insiden terakhir, kecelakaan tunggal mobil kijang masuk jurang menewaskan pasangan suami istri.

Mengantisipasi kejadian serupa, Satlantas Polresta Banyuwangi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP), segera memasang pagar pembatas di jalur Sengkan Mayit, salah satu titik black spot di Banyuwangi.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan mengatakan, pihaknya dengan instansi terkait telah melakukan peninjauan lokasi serta pengukuran panjang pembatas yang akan dipasang.

Baca Juga :

"Sudah kami ukur kemarin panjangnya sekitar 35 meter yang akan dipasangi pagar pembatas," ujar Budi, Rabu (9/2/2022).

Pagar pembatas jurang ini bakal menjadi solusi untuk menekan dampak kecelakaan yang sering terjadi di jalur setempat.

Sebab, kata Budi, berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat, jalur maut Sengkan Mayit sudah beberapakali memakan korban. Terhitung mulai 2019 hingga 2022, ada sekitar 7 sampai 8 kejadian kecelakaan di lokasi tersebut.

"Sehingga upaya pencegahan dengan pemberian pembatas jalan, seumpama terjadi insiden serupa agar tidak sampai bablas ke jurang," ungkapnya.

Budi menyebut, rencana pemasangan pembatas jalan di kawasan setempat akan dilakukan secepatnya. "Maksimal akhir bulan sudah dipasang," katanya.

Selain pemasangan pagar pembatas jurang, pihaknya juga akan menambah rambu serta memasang papan himbauan agar pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut lebih berhati-hati. "Kita pasang rambu petunjuk penggunaan gigi satu di titik itu, biar nanjaknya kuat," imbuhnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan telah memastikan kondisi kendaraan benar-benar prima dan laik jalan.

"Memastikan kendaraan yang kita gunakan betul-betul siap, mulai rem, kondisi mesin, jika kondisi kendaraan tidak memungkinkan, lebih baik jangan naik," pungkasnya. (fat)