Bandara Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Bandar Udara (Bandara) Banyuwangi
kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Bandara
Sehat 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Penghargaan ini menempatkan Bandara Banyuwangi sebagai
satu-satunya bandara di Jawa Timur yang berhasil mendapatkan pengakuan
tersebut, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu bandara dengan tata
kelola kesehatan terbaik di Indonesia.
Predikat ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan (KMK) RI Nomor HK.01.07/MENKES/1817/2024 tentang Penganugerahan Tanda
Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2024.
Penganugerahan tersebut menilai implementasi tata kelola
kesehatan di pelabuhan dan bandara yang sesuai dengan standar yang diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014.
General Manager Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton
mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang
terlibat.
“Kami memiliki tim khusus yang mengelola fasilitas dan
prosedur kesehatan. Tim ini terdiri dari berbagai stakeholder, mulai dari pihak
bandara, TNI-Polri, Balai Karantina Kesehatan (BKK), hingga pihak maskapai,”
jelasnya, Selasa (10/12/2024).
Proses penilaian, yang dimulai sejak Desember tahun lalu,
mencakup lima aspek utama, yaitu kesehatan lingkungan, penataan fasilitas,
perilaku hidup bersih dan sehat, keselamatan kerja, serta keamanan dan
ketertiban.
Tim penilai dari Kemenkes melakukan evaluasi administratif,
wawancara daring, hingga peninjauan langsung ke lapangan.
“Tim Kemekes bahkan mengecek kebersihan kabin pesawat. Kami
rutin melakukan semua ini, termasuk sosialisasi, olahraga bersama, hingga
pengecekan kesehatan bagi pekerja,” tegas Johan.
Penghargaan ini semakin memotivasi Bandara Banyuwangi untuk
meningkatkan kualitas layanan dan kesehatan. Ke depan, bandara yang dikenal
dengan konsep eco airport ini berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah
TPS3R (Reuse, Reduce, Recycle) di kawasan bandara untuk mendukung konsep ramah
lingkungan yang telah diterapkan melalui bangunan green building.
Selain itu, Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung
Wangi pada BKK Kelas I Probolinggo, dr. Nungki Najfaris, turut memberikan
apresiasi.
“Kami berharap predikat bandara sehat ini dapat terus
dipertahankan dan pelayanan bagi masyarakat semakin prima,” ujarnya.
Dengan penghargaan ini, Bandara Banyuwangi tak hanya
menjadi kebanggaan Banyuwangi dan Jawa Timur, tetapi juga menjadi contoh nyata
bagaimana komitmen terhadap kesehatan dan pelayanan prima bisa diwujudkan di
sektor transportasi udara.
Bandara yang kini semakin dikenal sebagai salah satu
gerbang utama pariwisata Banyuwangi ini terus berinovasi untuk memberikan
pengalaman terbaik bagi para pengguna jasa penerbangan. Prestasi ini pun
menjadi modal kuat bagi Bandara Banyuwangi untuk terus berkembang dan menjadi
teladan bagi bandara lainnya di Indonesia. (anj/man)