Gusdurian Gelar Silaturahim Lintas Agama. (Foto: Rivani)
KabarBanyuwangi.co.id - Rajut harmonisasi dan solidaritas antara umat beragama, Gusdurian Banyuwangi menggelar silaturahim lintas umat beragama. Berlokasi di Gereja Katolik Kristus Raja, Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, acara ini diikuti oleh puluhan peserta.
Dengan mengusung konsep toleransi beragama, acara diskusi berjalan dengan lancar, segala macam persoalan tuntas dibahas. Mulai dari keteladanan terhadap Presiden Ke-3 RI, KH Abdurrahman Wahid hingga sikap masing-masing individu dalam bersosialisasi di masyarakat lintas iman.
Tak hanya itu, peran media sosial dalam membentuk persepsi
masyarakat mengenai kerukunan umat beragama juga sangat penting, terlebih media
sosial kini telah menjadi konsumsi pokok dalam berkomunikasi.
Koordinator Gusdurian Banyuwangi, Lukman Hadi Abdillah
menyebutkan, pada pertemuan kali ini bertujuan untuk membahas lebih dalam
tentang Gusdurian Kedepannya. Terlebih untuk menjadikan Gusdurian sebagai alat
berkhidmat kepada bangsa dan negara
"Kita belajar bersama di Gusdurian ini agar memahami
makna dalam kebersamaan antara umat beragama, kita jadikan Gusdurian sebagai
pondasi untuk menunjang tinggi keanekaragaman, suku, agama, dan ras di
Indonesia," kata Gus Lukman sapaan akrabnya, Minggu (14/3/2021).
Sementara itu, pendeta Eddy Thungriallu, merasa senang
dengan hadirnya Gusdurian di Kabupaten Banyuwangi, menurutnya dengan adanya
Gusdurian di bumi Belambangan ini bisa menjadi alat komunikasi yang terbaik
antara umat beragama.
"Saya senang sekali ada Gusdurian di Banyuwangi.
Kedepannya saya harap Gusdurian ini menjadi alat lintas agama dalam
berkomunikasi menjalin keharmonisan di Indonesia, khususnya di kabupaten
Banyuwangi," cetus pendeta Eddy.
Keterangan Gambar : Pembahasan
medsos sebagai pengaruh kerukunan umat beragama (Foto: Rivani)
Dari perwakilan masyarakat Katolik Banyuwangi, Agustinus
Putra, berharap dengan adanya Gusdurian ini dapat menjaga kerukunan antar umat
beragama, serta nilai toleransi tetap terjalin dengan adanya Gusdurian.
"Sebuah harapan Gusdurian ini Kedepannya, kami
berharap bagaimana kita sebagai Gusdurian, benar-benar menjadi rumah kita
bersama, kita bernaung dalam naungan rumah yang sama, bagaimana caranya dengan
hal ini menjadi Gusdurian yang benar-benar ideal. Karena Gusdurian ada
nilai-nilai yang lebih berharga seperti toleransi dan kerukunan antar umat
beragama," kata Agustinus.
Sementara itu, Presidium Gusdurian Banyuwangi, Fathan
Himami Hasan mengatakan pentingnya mengadopsi konsep toleransi yang di gaungkan
oleh Gus Dur, terlebih dalam merajut komunikasi yang harmonis dengan canda tawa
yang berbobot.
"Kita perlu untuk meneladani Gus Dur sebagi orang yang
bisa memposisikan toleransi umat beragama diatas segalanya, terlebih kita tahu
bahwa kemanusiaan akan mengalahkan kepentingan apapun di Indonesia ini,"
ungkap Gus Fathan.
Dirinya berharap agar Gusdurian Banyuwangi bisa memberikan
dampak positif dalam kehidupan keseharian masyarakat di bumi Blambangan ini. (van)