Aktivitas petugas dapur umum utama menyiapkan makanan untuk korban banjir Kalibaru, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Banjir di Kecamatan Kalibaru,
Banyuwangi telah surut, dapur umum yang didirikan di lokasi banjir pun akan
ditutup.
Dapur umum utama yang melayani kebutuhan logistik korban
banjir bandang itu rencananya akan ditutup pada Kamis (10/11/2022) besok.
"Yang dapur umum terpusat mungkin bisa dihentikan
tanggal 10 November 2022," kata Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Rabu (9/11/2022).
Menurut Ilzam, penutupan dapur utama ini untuk mengupayakan
masyarakat agar mulai memasak sendiri. "Sambil nanti kita membentuk
istilahnya ketanguhan lokal desa," ujarnya.
Ilzam menegaskan, meski dapur umum utama ditutup namun
warga korban banjir tidak sepenuhnya diharuskan memasak sendiri. Menurutnya,
tetap ada dapur umum bagi warga terdampak banjir. Namum kapasitasnya lebih
kecil.
"Nanti sudah bisa dikoordinasi pihak desa untuk
membuat posko-posko kecil atau dapur umum kecil," terangnya.
Dapur umum sudah melayani korban banjir sejak Jumat lalu. (Foto: Istimewa)
Tak hanya itu, dia menegaskan, untuk logistik tetap di-support dari posko bantuan tanggap darurat banjir bandang Kecamatan Kalibaru.
Seperti diketahui, dapur umum yang melayani warga korban
banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru didirikan sejak Jumat (4/11/2022)
lalu.
Dalam sehari, dapur umum yang berlokasi di Kantor Desa
Kalibaruwetan ini menyediakan 4.500 bungkus nasi untuk warga. masing-masing
pagi, siang dan sore sebanyak 1.500 bungkus.
Banjir bandang melanda sejumlah Desa di wilayah Kecamatan
Kalibaru, Banyuwangi pada Kamis
(3/11/2022) malam. Dampak paling parah terjadi di Desa Kalibaruwetan.
Berdasarkan data BPBD Banyuwangi, tercatat sebanyak 61
rumah warga yang terdampak. Sebanyak 35 rumah rusak berat, 13 rumah rusak
sedang, 13 rumah rusak ringan. Selain itu juga terdapat 3 jembatan penghubung
antar dusun putus akibat terjangan banjir bandang. (fat)