Deputi Bidang Operasi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno bersama pejabat ASDP memantau langsung situasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Arus lalu lintas di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk terpantau landai mendekati pergantian tahun.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Operasi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno usai melakukan pemantauan dari udara.
Eko melakukan pemantauan menggunakan helikopter jenis
Dauphin AS365 N3+ HR-3603 bersama Kepala Basarnas Surabaya, Hariyadi, Direktur
Utama PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dan Corporate Secretary ASDP
Shelvy Arifin.
"Kita sudah melihat situasi dari udara menggunakan
heli, memantau Ketapang hingga Gilimanuk, dan Alhamdulillah situasi masih
landai," kata Eko, Kamis (28/12/2023).
Eko mengatakan, pihaknya telah menyiapkan mitigasi untuk
mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Seluruh kantor SAR kita perintahkan untuk bergabung
di posko gabungan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,"
jelasnya.
Basarnas juga telah memasang drone di pelabuhan untuk
memantau situasi di pelabuhan. Drone ini terkoneksi dengan posko Basarnas di
Jakarta, sehingga pihaknya bisa memonitor situasi secara real time.
Seluruh operator kapal juga diminta untuk melengkapi
alat-alat keamanan dan keselamatan penumpang kapal. "Ini untuk menjamin
keselamatan penumpang selama perjalanan," tegasnya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira
Puspadewi menyebut Basarnas memiliki orientasi yang sama dengan ASDP dalam hal
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kontribusi Basarnas untuk ASDP itu siapapun
orangnya dari level yang paling bawah hingga atas bisa kami hubungi anytime.
Kunci kehebatan Basarnas adalah bisa diakses anytime nya itu," ucapnya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin
melaporkan situasi di pelabuhan dalam beberapa hari terakhir tergolong landai,
kendaraan mengalir lancar.
"Ini artinya kita dapat memainkan simulasi berbagai
opsi mulai dari padat, sangat padat, dan padat sekali dengan baik," ujarnya.
Secara operasional, menurut Syamsudin, terjadi kenaikan
baik dari sisi penumpang maupun kendaraan dibandingkan dengan tahun lalu dalam
periode yang sama.
Dari sisi produksi penumpang naik sekitar 12 persen,
kendaraan dari berbagai golongan naik 16 persen.
"Memang terjadi kenaikan, tapi kenaikan ini masih bisa
kita antisipasi dengan baik. Dan mudah-mudahan sampai arus balik libur tahun
baru nanti bisa tetap berjalan lancar," kata dia. (fat)