Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh bertemu ratusan buruh di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Ratusan buruh pengalengan ikan di
Kabupaten Banyuwangi menyambut hangat kedatangan Siti Atikoh di salah satu
pabrik di Kecamatan Muncar, Rabu (24/1/2024).
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tersebut
hadir untuk menyapa dan mendengarkan aspirasi dari para buruh yang mayoritas
perempuan.
Dalam kesempatan itu, Atikoh mengampanyekan beberapa
program andalan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam
kesempatan itu.
Di antaranya, program pengendalian harga pangan,
peningkatan kapasitas SDM, hingga pendidikan bagi keluarga kurang mampu.
Dikatakan Atikoh, program-program tersebut menjadi bagian
dari kesiapan mewujudkan Indonesia Emas di 2045.
"Untuk mewujudkan itu, tentu kita harus siapkan
SDM-nya. Kita juga menghadapi bonus demografi. Sehingga secara kapasitas nanti
sudah siap,” kata Atikoh.
Dengan adanya program peningkatan SDM unggul, kata Atikoh,
tentu akan memberikan pengaruh besar. Misalnya dalam rangka untuk pengentasan
kemiskinan.
"Dengan program satu keluarga miskin satu sarjana,
paling tidak mereka akan mampu mengentaskan kemiskinan, dimulai dari diri
sendiri, keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Dari sisi pendidikan, kata Atikoh, Ganjar-Mahfud memiliki
program peningkatan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari jenjang tingkat
sekolah menengah, perguruan tinggi, hingga informal.
Untuk jenjang sekolah lanjutan, Ganjar-Mahfud akan
melanjutkan program sekolah vokasi yang saat ini telah berjalan di Jawa Tengah.
Program ini dinikmati warga kurang mampu.
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar
Pranowo, Siti Atikoh saat dikonfirmasi wartawan. (Foto: Fattahur)
Sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi, Ganjar-Mahfud
bakal menyasar masyarakat miskin untuk diikutkan dalam program satu rumah satu
sarjana.
"Dengan seperti itu, maka si anak, kalau dia memang
benar punya keinginan untuk berpendidikan tinggi, dia akan menjadi sosok yang
memperbaiki kehidupan keluarga," sambungnya.
Atikoh menyebutkan persoalan lain yang sering dihadapi
masyarakat. Yakni soal naik turunnya harga bahan pokok. Menurutnya,
Ganjar-Mahfud memiliki program stabilisasi harga bahan pokok.
"Programnya Ganjar-Mahfud dari sisi kebutuhan pokok,
ada kebijakan yang pro terkait stabilitas harga. Sehingga harganya tidak
naik-turun," ucapnya.
Di Banyuwangi, Atikoh didampingi oleh jajaran kader PDI
Perjuangan seperti Ipuk Fiestiandani, I Made Cahyana, dan para kader dari
partai pengusung Ganjar-Mahfud.
Ipuk mengambil cuti sebagai Bupati Banyuwangi untuk
menemani ibunda dari Alam Ganjar tersebut. Ipuk berterima kasih atas kedatangan
Atikoh menyapa warga Banyuwangi.
"Bu Atikoh sebenarnya tidak ada rencana ke Muncar.
Adanya ke Situbondo dan Bondowoso. Tapi beliau meluangkan waktu untuk menyapa
masyarakat Banyuwangi," ujar Ipuk.
Kedatangan Atikoh, lanjut Ipuk, juga untuk meminta doa
restu dan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Maka dari itu, Ipuk meminta warga yang
hadir untuk mendoakan Ganjar-Mahfud agar dimudahkan selama masa kampanye.
"Semoga menjadi semangat untuk terus memperjuangkan program-program kerakyatan yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, khususnya Banyuwangi dan Muncar," tuturnya. (fat)