KAI Berencana Menambah Perjalanan Kereta Rute Ketapang-MalangPT KAI Daop 9 Jember

KAI Berencana Menambah Perjalanan Kereta Rute Ketapang-Malang

Penumpang di stasiun bersiap menaiki moda kereta api. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menambah perjalanan kereta relasi Ketapang, Banyuwangi - Malang (PP).

Meski masih sebatas wacana, KAI sudah mulai melakukan pengkajian penambahan kereta. Kajian itu dilakukan atas tingginya minat penumpang untuk rute tersebut.

"Iya, masih dalam pengkajian," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).

Baca Juga :

Menurut Cahyo, untuk saat ini kereta rute Ketapang-Malang (PP) hanya dilayani oleh satu perjalanan, yakni oleh KA Tawang Alun.

Perjalanan KA Tawang Alun hanya beroperasi satu kali dalam sehari. Kereta tersebut akan memiliki waktu tempuh sekitar 7,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 309  kilometer.

KA Tawang Alun berangkat dari Stasiun Ketapang pada pukul 05.25 WIB dan tiba di Stasiun Malang sekitar pukul 12.45 WIB.

Sementara keberangkatan dari Stasiun Malang sekitar pukul 16.45 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pada pukul 23.40 WIB.

Cahyo menegaskan, rencana penambahan layanan perjalanan kereta itu masih dalam tahap kajian. Pihaknya belum dapat memastikan waktu realisasi layanan tersebut.

"Kami belum bisa memastikan kapan bisa rilis. Yang jelas, kami menangkap peminat Ketapang-Malang ini cukup tinggi," sambungnya.

Menurut rencana sementara, tambahan layanan rute Ketapang-Malang akan menggunakan kereta api kelas eksekutif. Hal ini akan melengkapi pilihan calon penumpang.

Bila wacana itu terealisasi, penumpang bisa memilih kelas kereta untuk perjalanan Ketapang-Malang atau sebaliknya. Sebab, layanan kelas ekonomi telah tersedia dengan KA Tawang Alun.

Selain menambah pilihan bagi penumpang, layanan tambahan kereta rute Ketapang-Malang juga akan memperkuat kedua wilayah sebagai penyokong utama wisata di Jawa Timur.

Sebagai mana diketahui, Malang Raya dan Banyuwangi merupkan dua daerah dengan potensi wisata yang besar.

Wisatawan bisa mengeksplorasi kedua kabupaten/kota tersebut secara lebih masif dengan tambahan moda transportasi penghubung.

"Informasi-informasi selanjutnya akan kami sampaikan jika sudah rilis (kepastian penambahan kereta)," kata Cahyo. (fat)