(Foto: humas/kab/bwi)
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani meminta warga sekitar untuk turut merawat jembatan yang telah
selesai pengerjaannya, dengan menjaga daerah aliran sungai (DAS).
Salah satu jembatan yang selesai
proses pengerjaanya adalah jembatan Jalen, yang menghubungkan Desa Jalen
Kecamatan Genteng dengan Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
"Pembangunan jembatan yang
menghubungkan dua desa sudah rampung pengerjaannya. Saya minta pada masyarakat
sekitar untuk turut merawat dengan cara menjaga daerah aliran sungai,"
kata Ipuk, Minggu (19/2/2023).
Bupati Ipuk meninjau langsung
jembatan sepanjang 12 meter yang dibangun dengan kontruksi beton tersebut.
Berkat jembatan tersebut, warga kedua desa bisa mengirit perjalanan sejauh 1,5
KM.
“Alhamdulillah, kami tidak perlu
memutar lagi jalannya. Yang mau ke pondok bisa langsung, lumayan mengirit jalan
1,5 KM,” kata Saifudin, warga setempat kepada Ipuk.
Pada warga Ipuk meminta agar
turut menjaga kawasan aliran sungai. Pemkab Banyuwangi memiliki berbagai
program yang melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai.
Seperti progam Sekolah Rawat
Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), gerakan bersama untuk menjaga dan merawat DAS
yang berada di sekitar lingkungannya. Selain itu juga ada program Susur Sungai
yang juga melibatkan masyarakat untuk memperhatikan kawasan sungai dan
sepanjang alirannya.
”Program ini bagian ikhtiar untuk
menjaga kelestarian sungai yang ada di Banyuwangi,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan beberapa jembatan
yang terputus akibat banjir seperti tahun lalu, di antaranya karena banyak
sampah terbawa arus sehingga menyumbat saluran air di bawah jembatan dan yang
mengakibatkan jembatan rusak bahkan putus.
"Mari bersama-sama gotong
royong untuk turut menjaga lingkungan kita bersama. Tahun ini, kita targetkan
ada 31 jembatan yang akan digarap," tambah Ipuk.
Selain jembatan tersebut, juga
terdapat jembatan lain yang telah selesai pembangunannya terutama jembatan yang
rusak akibat banjir. Seperti jembatan Cantuk di Kecamatan Singojuruh.
Jembatan sepanjang 7,7 meter dan
lebar 9 meter itu berada di jalur poros yang menghubungkan tiga desa di dua
kecamatan, yakni Desa Padang dan Cantuk di Kecamatan Singojuruh, serta Desa
Bedewang di Kecamatan Songgon.
Selain itu jembatan Gombengsari
dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter juga telah selesai dibangun. Jembatan
ini telah direnovasi total karena terputus akibat banjir pada 2022 lalu.
Tahun ini, Pemkab Banyuwangi
kembali memacu pembangunan dan perbaikan jembatan. Terdapat 31 titik jembatan
yang dibangun.
Seperti pembangunan Jembatan
Paspan-Gumuk, Desa Paspan, Kecamatan Glagah. Jembatan Kampung Madiunan di Dusun
Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore.
Juga jembatan Sutri di Kelurahan
Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Jembatan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore. Jembatan Desa
Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Jembatan Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro. Jembatan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, dan lainnya.
“Total 31 jembatan yang akan dikerjakan tahun ini. Kami prioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana untuk segera diperbaiki,” kata Plt Kepala Dinas PU, Cipta Karya, Perumahan dan Pemukiman, Danang Hartanto. (humas/kab/bwi)