(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai upaya untuk menaikkan kelas UMKM lokal. Salah satunya, dengan menggandeng perusahaan e-commerce untuk memperluas jangkauan market UMKM melalui pemasaran online (digital marketing).
"Kita terus dorong UMKM kita memanfaatkan market place yang sudah ada di Indonesia. Karena ini keniscayaan, memperluas pasar UMKM harus lewat pemasaran online," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat membuka workshop perpajakan dan marketing online di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Kamis (17/2/2023).
Workshop yang diikuti 250 pelaku
UMKM ini menghadirkan langsung pelaku e-commerce dari PT. Shopee Indonesia
serta Kantor Pajak Pratama Banyuwangi.
"Kita tidak akan pernah
bosan meng-up grade kemampuan UMKM lokal. Mulai membantu pengemasan produk,
meningkatkan kualitas produk, memfasilitasi sejumlah ijinnya, serta memperluas
pasarnya. Berbagai pelatihan akan terus kita gelar," kata Ipuk.
Ipuk menegaskan, pemkab akan
selalu siap mendukung pengembangan UMKM. Beberapa program untuk menaikkan kelas
pelaku usaha mikro (UMKM Naik Kelas) akan terus dilanjutkan. "Termasuk
program Ongkir Gratis terus kita geber di tahun ini," kata Ipuk.
Dalam workshop tersebut, para
pelaku UMKM mendapatkan berbagai materi terkait bisnis online oleh Shopee
Indonesia. Mulai dari tata cara, prospek, ragam produk yang paling diminati,
hingga keuntungan berbisnis online.
Perwakilan dari Shopee Indonesia,
Bagus Kusumawardana menjelaskan, tren berbelanja daring di Indonesia terus
meningkat yang dipicu kebiasaan berbelanja online di saat pandemi.
"Pasar online semakin
diminati karena masyarakat sudah terbiasa bertransaksi secara online kala
pandemi. Lewat online shop, pembeli bisa melihat barang di banyak toko tanpa
harus pergi kesana-kemari," kata Bagus.
Bagus lalu membagikan sejumlah
trik agar UMKM dapat mendongkrak penjualannya. Salah satunya, dengan melakukan
siaran langsung (live) di media sosial.
"Cara ini sangat diminati
calon pembeli karena mereka bisa berinteraksi langsung dengan penjual untuk
menanyakan spesifikasi produk. Ini bisa jadi alternatif untuk mendongkrak
penjualan," kata Bagus.
Sementara itu, dari Kantor Pajak
Pratama peserta workshop mendapatkan materi terkait penghitungan, pelaporan,
hingga tata cara pembayaran pajak bagi pelaku usaha. Mereka juga bisa
berkonsultasi langsung dengan petugas terkait kewajiban pembayaran pajaknya.
Dalam kesempatan itu, juga
dilakukan pelantikan pengurus Asosiasi Kuliner Kaos Kerajinan Aksesoris dan
Batik (AKRAB) Banyuwangi periode 2023-2026.
Kepada pengurus AKRAB yang baru, Ipuk berpesan agar mampu mendorong kreativitas pelaku UMKM. "Sehingga UMKM tetap bisa menjadi penopang perekonomian daerah," pungkas Ipuk. (humas/kab/bwi)