Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Kusiyadi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), mulai menyalurkan dana desa (DD) tahap pertama.
Kepala DPMD Kabupaten Banyuwangi, Kusiyadi menyampaikan, di Banyuwangi terdapat 189 desa. Dari jumlah tersebut, baru 18 desa yang mendapat pencairan.
"Per 16 Februari, sudah ada 18 desa yang mendapat
pencaira dana desa. Sisanya masih proses pengajuan," ujar Kusiyadi, Kamis
(17/2/2022).
Ia menyebutkan, pagu anggaran DD untuk tahun ini mencapai
Rp 222 miliar. Pencairan dana desa dilakukan secara bertahap, dengan nominal
berbeda di masing-masing desa.
Sesuai ketentuan, kata Kusiyadi, pencairan dibagi beberapa
termin. Tergantung kategori apakah desa itu masuk desa mandiri atau tidak.
"Manakala desa itu mandiri, maka dana desa hanya
dicairkan dalam dua tahap. Tahap satu 60 persen, tahap dua 40 persen. Tapi
kalau bukan desa mandiri, dana desa itu dicairkan dalam tiga tahap, 40 persen,
40 persen dan 20 persen," jelasnya.
Menurut Kusiyadi, dari 18 desa yang sudah pencairan DD,
kebanyakan adalah desa mandiri. "Kita di Banyuwangi ada 86 desa mandiri,
yang lain masih ada desa maju dan berkembang," sebutnya.
Selain dana desa, tambah Kusiyadi, di awal tahun ini
terdapat 14 desa yang menerima program Bantuan Langsung Tunai atau BLT-DD.
Ia berharap, desa-desa yang sudah melakukan proses
pencairan, dapat mengelola dana desa secara transparan dan tidak disalahkan
gunakan. "Kami akan lakukan monitoring dan evaluasi," pungkasnya.
(fat)