Disbudpar Banyuwangi Rajin Promosi dan Gandeng Travel Agent Gaet WisatawanDisbudpar Banyuwangi

Disbudpar Banyuwangi Rajin Promosi dan Gandeng Travel Agent Gaet Wisatawan

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), M. Yanuar Bramuda. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bergairah menumbuhkan ekonomi pariwisata pasca Pandemi Covid-19.

Pemkab melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), M. Yanuar Bramuda optimis target wisatawan 3,5 juta kunjungan pada tahun 2023 akan tercapai.

Terlebih didukung dengan adanya 55 festival yang telah dilaunching dan siap dihelat di tahun 2023 ini. Tampilan budaya lokalistik dengan sentuhan modern menjadi kemasan inovasi di tiap gelaran festival.

Baca Juga :

"Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Dua event ini menjadi magnet yang mampu menyedot banyak wisatawan," kata Bramuda, Selasa (21/2/2023).

Apalagi festival Gandrung Sewu dan BEC telah nangkring dalam agenda event nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2023.


(Foto: humas/kab/bwi/dok)

Kedua event itu menjadikan Banyuwangi sebagai satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang memiliki 2 agenda pada event yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.

"KEN 2023 merangkum 110 event unggulan se-Indonesia. Dari Jawa Timur terdapat 8 event yang masuk dalam KEN. Banyuwangi satu-satunya kabupaten dengan 2 event, yakni Gandrung Sewu dan BEC," kata Bramuda.

Selain itu, lanjut Bramuda, Banyuwangi juga memiliki New Agrowisata Taman Suruh (AWT) sebagai destinasi yang memadukan pariwisata dan sektor pertanian di lahan seluas sekitar 10,5 hektar.

"Banyuwangi Theme Park juga sudah siap beroperasi. Ini akan menjadi daya tarik baru," sambungnya.


(Foto: humas/kab/bwi/dok)

Seluruh destinasi wisata maupun potensi yang dimiliki Banyuwangi dipromosikan lewat media sosial (sosmed) secara masif.

Bahkan Disbudpar tahun ini, kata Bramuda, telah menjalin kemitraan dengan influencer yang tersebar di 25 kota di Indonesia.

"Media di Banyuwangi tetap kita gunakan. Namun agar cakupannya semakin luas kita menggandeng akun-akun sosmed dari berbagai kota. Sosmed sangat efektif untuk menarik wisatawan," tegasnya. 

Menurutnya, proporsi kunjungan antara wisatawan asing dengan wisatawan lokal yang berkunjung ke Banyuwangi sementara ini bisa dikatakan seimbang.


(Foto: humas/kab/bwi/dok)

Khusus untuk wisatawan mancanegara, didominasi oleh pelancong asal Perancis dan Jerman. Mereka tertarik dengan eksotisnya blue fire di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

Untuk menarik minat pelancong asing, Disbudpar bakal menggandeng travel agent dari berbagai negara eropa.

"Bulan depan kita mendatangkan travel agent dari eropa. Kita ajak famtrip, ini juga kerjasama dengan Dispudpar Provinsi Jatim. Kita optimis target di tahun ini bakal tercapai," pungkasnya. (fat)