Pemburu Liar Ditangkap, Polisi Amankan Kepala dan Puluhan Kilo Daging BabiPolsek Pesanggaran

Pemburu Liar Ditangkap, Polisi Amankan Kepala dan Puluhan Kilo Daging Babi

Petugas menemukan puluhan kilo daging babi saat memeriksa barang bawan terduga pelaku. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pemburu liar ditangkap di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi diduga melakukan pemburuan.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi membenarkan adanya penangkapan seorang pemburu liar tersebut. Terduga pelaku berinisial SU (29), pria asal Desa Klurahan, Kecamatan Gronggot, Nganjuk, Jawa Timur.

Pria kelahiran Banyuwangi itu ditangkap di Blog kilometer 9 Teluk Hijau, Wilayah SPTN 1 Sarongan, Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga :

"Yang bersangkutan ditangkap Kamis (16/2/2023) kemarin," kata Basori, Selasa (21/2/2023).

Ketika itu, sejumlah petugas Polhut sedang berpatroli di Taman Nasional Meru Betiri berpapasan dengan seorang pria pengendara motor membawa karung dan tas ransel berjalan di dalam kawasan.

Karena mencurigakan, petugas langsung memberhentikan pengendara tersebut dan memeriksa barang yang dibawanya.

"Saat isi karung diperiksa, petugas mendapati tiga kantong plastik berisi daging serta kulit dan kepala babi di dalam tas ransel," ungkap Basori.

Petugas langsung mengamankan pria itu untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Pesanggaran.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Basori, pelaku SU mengaku bahwa barang yang dibawanya itu adalah merupakan daging kijang dan babi liar hasil berburu di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Tak hanya mengamankan pelaku. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, diantaranya, 1 unit sepeda motor, selembar kulit babi liar, 1 potong kepala babi, 8 kilogram daging kijang, dan 27 kilogram daging babi liar.

"Saat ini yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dikenai Pasal 21 ayat 2 huruf b, Jo pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," pungkas Basori. (fat)