Kadispendik Banyuwangi, Suratno. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI) membangun Rumah Pintar yang bakal difungsikan untuk kegiatan edukasi, pelatihan, dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Rumah Pintar itu didirikan PT BSI di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat berharap bangunan tersebut segera dioperasikan.
Kehadiran Rumah Pintar ini dinilai dapat membawa manfaat
besar bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat, khususnya di wilayah ring satu
perusahaan tambang emas Gunung Tumpang Pitu.
"Tentu kami berharap Rumah Pintar segera bisa
bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi,” kata Kepala Dispendik Banyuwangi,
Suratno, Selasa (11/3/2025).
Rumah Pintar ini merupakan salah satu pengejawantahan
program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut
Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSI di sektor pendidikan.
Bangunan Rumah Pintar dirancang dengan fasilitas modern,
termasuk enam ruang kelas ber-AC yang terdiri dari dua kelas Bahasa Inggris,
dua kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), satu perpustakaan, dan satu
ruang guru. Selain itu, tersedia juga dapur, musola, serta toilet yang bersih
serta nyaman.
Kasubag Penyusunan Program Dispendik Banyuwangi, Muisman
yang meninjau langsung lokasi pada 5 Februari 2025 lalu, mengaku terkesan
dengan fasilitas yang ada.
Ia bahkan berharap Rumah Pintar ini juga dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaran anak usia dini, seperti Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD).
Meski belum beroperasi penuh, Rumah Pintar PT BSI telah
beberapa kali digunakan untuk kegiatan peningkatan SDM masyarakat sekitar.
Pada Desember 2024, bangunan ini menjadi tempat pelatihan Gada Pratama bagi tim potter yang bertugas dalam proyek eksplorasi Gunung Salakan. Kemudian pada 8-9 Maret 2025, fasilitas ini kembali digunakan untuk pelatihan potter dari Kecamatan Pesanggaran.
Kabar baiknya, untuk mendorong percepatan perizinan
operasional, Kadispendik Banyuwangi, butuh penjelasan tambahan dari pihak
terkait. “Kami perlu mendapat penjelasan tambahan,” cetus Suratno.
PT BSI merupakan perusahaan tambang emas di Banyuwangi
yang memegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan
Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini terus
berkomitmen menjalankan program CSR yang mencakup 8 sektor, meliputi bidang
pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian
ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan
infrastruktur. (red)