Hujan Diprediksi Guyur Banyuwangi saat Coblosan, KPPS dan Warga Diminta WaspadaBMKG Banyuwangi

Hujan Diprediksi Guyur Banyuwangi saat Coblosan, KPPS dan Warga Diminta Waspada

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gede Agus Purbowo menunjukkan peta prakiraan cuaca. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id Cuaca mendung hingga hujan diprediksi mewarnai proses coblosan Pemilu 2024 di Kabupaten Banyuwangi. Hujan diprediksi turun mulai siang hingga sore hari. Intensitas hujan bervariasi, dari ringan hingga lebat.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Gede Agus Purbowo mengatakan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat adalah Kecamatan Wongsorejo, Kalibaru, dan Glenmore.

"Hujan lebat diprediksi terjadi di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Wongsorejo, Kalibaru, dan Glenmore. Waspadai potensi hujan lebat pada hari pencoblosan," kata Gede, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga :

Meski demikian, cuaca hampir sebagian wilayah di Banyuwangi bakal cerah berawan pada pagi hari. Begitu pun dengan cuaca pada sore hingga malam hari.

"Secara umum, pagi sampai siang akan cerah berawan. Sementara siang di sebagian wilayah akan hujan ringan dan sebagian kecil lagi hujan deras. Selebihnya, memasuki sore hingga malam hari akan cerah berawan," kata dia.

Untuk itu, Gede mengimbau kepada warga di Kecamatan Wongsorejo, Kalibaru, dan Glenmore untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin pada hari pencoblosan.

Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman. (Foto: fattahur/Dok)

Menyikapi prediksi cuaca tersebut, KPU Banyuwangi meminta seluruh anggota KPPS di semua wilayah untuk menyiapkan upaya mitigasi serta meningkatkan kewaspadaan.

"Titik berat saat ini sebenarnya pada cuaca, ini sangat berpengaruh ke kami," kata Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman.

Dwi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan pemungutan suara tidak terhambat.

Hujan deras juga berpotensi menurunkan tingkat partisipasi warga untuk memilih. Hal ini menjadi catatan khusus bagi KPU. (fat)