Proses pemasangan tenda di Tempat Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id – Momen Pemilu 2024 membawa berkah bagi para pengusaha tenda di Kabupaten Banyuwangi.
Mereka kebanjiran pesanan tenda dari pihak penyelenggara pemilu yang membutuhkannya untuk dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tomy, salah satu pengusaha tenda, mengaku jumlah penyewa
tenda meningkat drastis dibandingkan hari biasa. Rata-rata setiap TPS menyewa
2-3 set tenda.
Tingginya permintaan ini bahkan membuatnya harus menyewa
tenda dari tempat lain karena stoknya sendiri tidak mencukupi.
"Alhamdulillah, order tenda untuk TPS tahun ini jauh
lebih banyak. Saya sampai kewalahan melayani permintaan dari masyarakat. Stok
digudang ada 80 set, sekarang sudah habis dipesan," ungkap Tomy, Selasa
(13/2/2024).
Selain TPS, permintaan juga datang dari partai politik
dan organisasi masyarakat yang membutuhkan tenda untuk proses pemantauan pada
saat pemungutan dan perhitungan suara.
"Harga sewa tenda untuk TPS bervariasi, tergantung
dari ukuran dan jenis tendanya. Untuk tenda standar dengan ukuran 3x3 meter,
harganya sekitar Rp 300 - 350 ribu per hari," terangnya.
Tingginya permintaan ini membuat para pengusaha tenda
harus bekerja ekstra. Mereka harus memasang tenda lebih awal di berbagai lokasi
TPS. Total TPS di Banyuwangi sebanyak 5.135 titik.
"Pekerja harus bekerja ekstra karena hari ini
tendanya harus terpasang semua," jelas Tomy.
Sementara itu, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Ulfi mengaku
sempat kesulitan mencari tenda untuk TPS.
Ia sudah menghubungi beberapa pengusaha tenda, namun semuanya sudah penuh. "Saya sempat kesulitan mencari tenda. Tapi Alhamdulillah dapat juga setelah menghubungi beberapa pengusaha tenda," ujarnya. (fat)