(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau lokasi terdampak angin puting beliung di Kecamatan Srono, Banyuwangi Selasa (13/2/2024). Diketahui, puluhan rumah rusak akibat kejadian ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat 50 rumah rusak dari sedang sampai parah akibat angin puting beliung yang melanda tiga desa. Desa Wonosobo, Desa Sukomaju, dan Desa Parijatah Wetan di Kecamatan Srono, Banyuwangi, pada Senin siang (12/2/2024).
Tiba di lokasi, Bupati Ipuk
langsung meninjau salah satu rumah warga yang rusak berat. Di tengah hujan
deras, Ipuk mendatangi rumah yang berada di Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo,
Kecamatan Srono.
Ia mengecek langsung kerusakan
rumah-rumah warga yang terdampak, sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako
dan material atap rumah. Sekitar 80 paket sembako dibagikan ke puluhan
korban bencana angin puting beliung tersebut.
“Ya kita cek dan terus kita data.
Bantuan sudah disiapkan. Baik material dan anggaran semua sudah ada di
BPBD," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan, pembagian paket
sembako tersebut untuk meringankan beban warga yang pekerjaannya terganggu
akibat bencana. Selain itu juga telah disiapkan atap rumah berupa asbes yang
siap didistribusikan langsung saat rumah diperbaiki.
“Sebagian besar rumah yang rusak
adalah atapnya. Alhamdulillah dengan gotong royong, baik dari TNI, Polri, BPBD,
pihak kecamatan, dan juga pramuka sudah banyak rumah warga yang telah
diperbaiki, khususnya atapnya. Sehingga saat hujan seperti ini mereka tidak
kehujanan di dalam rumah,” kata Ipuk.
Selain itu, warga juga diimbau
untuk waspada. Mengingat kondisi cuaca akan sering hujan disertai petir yang
berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
"Waspada dan hati-hati jaga
kesehatan, karena kondisi hujan lebat disertai petir masih akan terjadi di
musim ini. Dinas Kesehatan juga sudah saya instruksikan memantau kesehatan
warga terdampak," tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi
Danang Hartanto ada sekitar 50 rumah warga yang terdampak. Untuk penanganan
pertama, pemkab sudah melakukan upaya perbaikan dengan sementara memberikan
terpal agar rumah tidak bocor.
"Untuk sementara, sembari
menunggu perbaikan semuanya. Ada terpal yang sudah dibagikan bahkan sudah
terpasang sebagian sejak Senin sore," tegas Danang.
Danang mengatakan, dari hasil
pendataan sementara ada 50 rumah warga yang mengalami kerusakan. Lima di
antaranya mengalami rusak parah, sisanya masuk kategori sedang dan ringan.
Ditargetkan dalam sepekan, rumah seluruh korban akan rampung diperbaiki.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Srono dan juga pemerintah desa terkait penanganannya. Lantaran tingkat kerusakan masing-masing rumah juga berbeda beda," pungkasnya. (humas/kab/bwi)