Baca Juga :

• Pantau Dampak Banjir, Bupati Ipuk Tegaskan Empat Hal
• Plengsengan Ambrol, Dapur Rumah Lantai Dua di Banyuwangi Runtuh
• Mayat Perempuan Lansia Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Bomo
• Kendalikan Inflasi, Banyuwangi Genjot Produksi Bawang Merah dan Cabai Rawit lewat Sekolah Lapang
• BMKG: Banyuwangi Puncak Musim Penghujan, Imbau Warga Mewaspadai Cuaca Ekstrem

"Tentu jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Kedungringin," ujar Sumail.

Jembatan Gantung Kedungringin dibangun menggunakan anggaran APBN, memiliki jarak bentang 80 meter.

Kontruksi jembatan ini, kata Sumail, aman untuk dilintasi 40 orang dalam waktu bersamaan. Namun demi keamanan disarankan warga tidak melintas beramai-ramai.

Model dan kontruksi Jembatan Gantung Kedungringin tak jauh beda dengan Jembatan Gantung Sumber Sodong, Desa/Kecamatan Wongsorejo.

Keberadaan jembatan ini tentu akan memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan akses pendidikan maupun yang bekerja. Jarak tempuh akan lebih cepat dengan adanya jembatan ini.

"Tentu jembatan ini akan membantu mendongkrak ekonomi kerakyatan. Karena di sekitar jembatan banyak berdiri warung-warung milik masyarakat setempat," kata Sumail

Politisi Partai Gerindra ini berharap, bangunan Jembatan Gantung Kedungringin ini bisa dijaga dan dirawat oleh masyarakat.

Kepala Desa Kedungringin, Supardi berterima kasih kepada Sumail yang turut membantu merealisasikan pembangunan Jembatan Gantung Kedungringin.

Menurutnya, jembatan tersebut sangat bermanfaat dan memudahkan akses masyarakat.

"Yang ke pesantren lebih dekat, yang mau ke kantor desa bisa cepat, cukup setengah jam sudah sampai. Dulu bisa satu jam," kata Supardi.

Demi keamanan, Pemerintah Desa Kedungringin akan menempatkan empat petugas Linmas untuk berjaga di dua sisi jembatan, untuk mengantisipasi warga melintas beramai-ramai.

"Demi keamanan, nanti akan kita tugaskan empat Linmas untuk menjaga di dua sisi jembatan," ujarnya. (fat)