Klinik Firdaus Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Edukasi MasyarakatKlinik Firdaus Banyuwangi

Klinik Firdaus Banyuwangi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Edukasi Masyarakat

Tenaga kesehatan memeriksa kondisi kesehatan warga Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi. (Foto : Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Klinik Firdaus kembali melanjutkan aksi sosial dengan menggelar pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat Banyuwangi.

Kali ini, kegiatan Klinik Firdaus bersama ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyasar masyarakat pelosok di Dusun Krajan, Desa Segobang, Kecamatan Licin pada Jumat (14/7/2023).

Selain pemeriksaan kesehatan, tenaga kesehatan Klinik Firdaus juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai ancaman penyakit.

Baca Juga :

Owner Klinik Firdaus, dr. Khusnul Abidin mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang digelarnya meliputi konsultasi dokter, pengobatan, hingga pemeriksaan laborat sesuai indikasi.

"Seluruhnya tanpa dipungut biaya alias gratis. Kegiatan seperti ini kita gelar rutin hampir setiap bulan di hari Jumat," ujar Khusnul.

Para warga berduyun-duyun mendatangi stand Klinik Firdaus yang dibuka di halaman Masjid Baiturrohim Licin. Mereka secara bergantian memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Total pasien yang mendaftar sekitar 150 orang. Kebanyakan pasien mengeluhkan  gatal pada kulit atau scabies," kata Khusnul.

Seluruh pasien mendapatkan obat gratis sesuai indikasi setelah memeriksakan kondisi kesehatannya. Mereka juga diberikan edukasi mengenai penyakit scabies yang sering dikira penyakit gatel tahunan.

"Penyakit scabies ditularkan oleh tungau Sarcoptes scabiei melalui kontak antara kulit ke kulit atau kontak dari benda-benda yang terkontaminasi seperti sprei, handuk, dan baju," ujar Khusnul.

Menurut Khusnul, keluarga atau orang terdekat pasien yang mengalami kontak erat sebaiknya diberikan terapi secara topikal. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan dan eradikasi scabies.

Kemudian lanjut Khusnul, masyarakat yang hidup dalam kelompok padat seperti tinggal di asrama, pesantren, maupun perumahan padat penduduk perlu sering melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah dan tempat tidur, kasur dijemur di bawah sinar matahari, dan sering mencuci peralatan tidur.

"Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sangat penting dilakukan oleh masyarakat," tambahnya. (fat)