Baca Juga :

• Anggota Dewan Termuda, Bima Rafsanjani Rafid Curi Perhatian Kapolda Jatim
• Beraksi di Tengah Malam, Begal Sadis di Banyuwangi Ditembak Polisi
• Sowan Kiai Fadlol, Pasangan Ali-Ali Diminta Tingkatkan Ekonomi Pesantren di Banyuwangi
• Asap Hitam Membumbung Tinggi, Kebakaran Gudang Sabut Kelapa di Banyuwangi Telan Kerugian Rp600 Juta
• Malam Minggu Jadi Istimewa dengan Promo Menginap Menarik di Luminor Hotel Banyuwangi

Ali Ruchi lahir pada tanggal 24 Mei 1972 di Gedhangan atau nama resminya Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Ia dilahirkan dari seorang ayah keturunan Yogjakarta dan ibu yang berasal dari Banyuwangi.

Sewaktu kecil, teman-teman sekolah Ali Ruchi kerap memanggilnya dengan Ruci meskipun menurut orang tua Ali Ruchi seharusnya dieja "Ruhhi", begitu aslinya, karena sebuah nama pasti terkandung doa orang tua.

Ali Ruchi memulai pendidikannya di TK Bustanul Athfal Genteng, SD Negeri III Genteng, SMPN 1 Genteng, SMAN 1 Genteng Jurusan Fisika dan Sarjana S1 Teknik Sistem Perkapalan ITS Surabaya serta Pascasarjana S2 Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (UNEJ).

Gemblengan keras orang tua terutama dalam bidang pendidikan hingga membuatnya sering menghabiskan waktu untuk belajar dan terus belajar.

Karir Ali Ruchi di pemerintahan sangat gemilang. Ia memulai sebagai staf di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, dan terus menanjak hingga menjadi Kasi Perhubungan Laut dan Udara dan Kabid Perhubungan Laut dan Udara pada Dinas Perhubungan.

Kemudian, Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan, Sekretaris Dishubkominfo, Kabag Pembangunan Kabupaten Banyuwangi.

Lalu Ali Ruchi juga pernah di posisi Sekretaris Dinas DPM-PTSP, Sekretaris Dinas Perhubungan, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi. Dimana dalam masa ini ia berhasil meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan RI.

Ali Ruchi bahkan sempat menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial PPKB, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banyuwangi.

Karir dan spesialisasi pada bidang perhubungan laut dan udara, membuat Ali Ruchi cukup aktif terlibat dalam proses perencanaan, pembangunan, ijin operasional, hingga operasional komersil Bandara Blimbingsari Banyuwangi.

Ternyata, kisah tersebut memulai rintisan dengan menjadikan Lapangan Terbang Blimbingsari sebagai basic sekolah pilot BIFA pada tahun 2019. Penerbangan komersil dengan pesawat Grand Caravan dan Fokker 50 dioperatori PT. Sky Aviation, MA 60 Merpati Air, ATR 72-600 Wings Air, Bombardier Garuda Indonesia hingga Boeing oleh NAM AIR, Airbus 320 Batik Air, dan Airbus 320 Citilink.

Belum lagi berbagai pengalaman lainnya di bidang olahraga. Ali Ruchi juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Jawa Timur (IKASI Jatim).

Kini nama Ali Ruchi semakin berkibar, karena sudah mendaftar sebagai Wakil Bupati mendampingi Gus Makki, seorang tokoh ulama yang juga pernah menjabat Ketua PCNU Banyuwangi periode 2018-2023.

Pada Pilkada Banyuwangi 2024 ini, pasangan dijuluki Ali-Ali diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang. Pasangan ini akan melawan sang petahana Ipuk-Mujiono. (red)