Baca Juga :

• Teguhkan Keragaman, Upacara Harjaba ke-252 Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara di Banyuwangi
• Hadirkan Nadin Amizah, Banyuwangi Beach Jazz Festival 2023 Pukau Ribuan Sobat Sorai
• Kolaborasi Banom NU dan Klinik Firdaus Gelar Pelayanan Kesehatan dan Khitan Massal di Banyuwangi
• Gubernur Khofifah Resmikan Pintu Perlintasan dan Pos Jaga Kereta Api di Banyuwangi
• Atraksi Hadrah Kolosal hingga Ustadz Das'ad Latif Akan Warnai Malam Puncak Hari Jadi Banyuwangi

"Patroli jarak jauh ini untuk memastikan jalur sepanjang Surabaya hingga Banyuwangi sudah siap menyambut Nataru," kata Imam.

Ia memastikan jalur Pantura dari Surabaya hingga Banyuwangi bisa dilalui dengan lancar dan aman. Perbaikan jembatan di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi tinggal proses finishing.

"Tadi kami lihat jembatan sudah mulus dan berfungsi semua. Tinggal perapihan pagar saja. Mudah-mudahan jelang Natal nanti, sudah rapi semua dan sarana jalan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Imam.

Imam melanjutkan, patroli ini sekaligus persiapan memasuki Operasi Lilin Semeru yang rencananya dijalankan mulai tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"Semuanya kita fokuskan untuk mengamankan perayaan Nataru, maupun masyarakat yang melakukan perjalanan dan liburan saat Nataru," ucapnya.

Imam menyebut hasil pendataan Kemenhub, dari 17 persen lebih pergerakan masyarakat, 16 persennya ada di Jatim. Pihaknya memperkirakan pergerakan warga Jatim saat Nataru nanti mencapai 16 juta lebih.

"Makanya kita antisipasi itu, termasuk mengecek kesiapan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang," ucapnya.

Pergerakan libur Nataru diprediksi akan terjadi mulai tanggal 22 Desember atau tepatnya tiga hari jelang Natal. Kemudian puncaknya diperkirakan berlangsung pada tanggal 26-29 Desember 2023.

"Kemungkinan tanggal 30-31 Desember itu kosong, karena masyarakat sudah menetap dan berada di tempat-tempat tujuan wisata," sambungnya.

Pihak kepolisian juga telah mendirikan posko terpadu untuk pengamanan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

"Mudah-mudahan dengan adanya posko terpadu ini, semua unsur seperti TNI, Polri, Linmas, dan stakeholder di pelabuhan semuanya terlibat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tandasnya. (fat)