Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Pembangunan Pasar Induk Banyuwangi dipastikan tertunda alias mundur dari rencana awal, karena proses tender harus dilakukan ulang.
Proyek revitalisasi pasar yang berada di pusat Kota Banyuwangi itu terpaksa mundur lantaran belum ada pemenang tender pada proses lelang pertama, sehingga langkah tersebut harus dilakukan.
"Kemarin saya konfirmasi, insyaallah dalam waktu 15
hari sudah ada penetapan pemenangnya. Karena tender pertama gagal, sehingga
perlu diulang kembali," kata Sekda Banyuwangi, Mujiono, Rabu (15/8/2024).
Pemkab, kata Mujiono, juga telah menyampaikan kepada Balai
Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur agar ada percepatan dan
perhatian khusus terhadap proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi.
"Mudah-mudahan (tender ulang) tidak gagal lagi,"
imbuhnya.
Pasar Banyuwangi didesain menjadi kawasan perbelanjaan yang
akan terintegrasi dengan Asrama Inggrisan yang merupakan bangunan bersejarah
eks kantor dagang Inggris sebagai satu kesatuan kawasan heritage
Revitalisasi Pasar Banyuwangi ini sepenuhnya menggunakan
anggaran APBN senilai Rp 200 miliar. Saat ini, sebagian bangunan di pasar telah
dirobohkan. Sementara para pedagang, digeser ke area relokasi.
Mujiono meminta agar para pedagang tetap melakukan
aktivitas di area relokasi yang disediakan Pemkab, yakni di Gedung Wanita
Paramita Kencana.
"Kemarin memang ada satu dua pedagang yang kembali dan
bertahan di area pasar. Tapi kita sudah lakukan komunikasi dan pendekatan agar
mereka kembali ke tempat relokasi, jangan nanti pindah lagi," kata
Mujiono. (fat)