Banjir yang menerjang Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) terus melakukan asessmen untuk menyimpulkan penyebab terjadinya banjir
di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Dugaan sementara banjir disebabkan oleh tersumbatnya aliran
sungai akibat tumpukan kayu dan bambu, hingga akhirnya sungai meluap dan
merendam sejumlah desa di wilayah itu.
"Kita masih melakukan normalisasi, membersihkan
sampah, kayu dan bambu yang menyumbat Sungai Gonggo," kata Kabid
Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Yunus Kurniawan kepada wartawan,
Sabtu (15/10/2022).
Dikatakan Yunus, sampah seperti kayu dan bambu menumpuk di
sekitar jembatan, menyulitkan proses pembersihan.
Sebelum banjir menerjang, pekan lalu warga bersama
Forkopimka setempat melakukan bersih-bersih sungai, termasuk di sekitar
jembatan. Saat itu PT Bumi Suksesindo (PT BSI) juga terlibat.
Operator perusahaan tambang emas Tumpangpitu, PT BSI saat
itu mendatangkan alat berat dan sejumlah armada dump truk guna mempercepat
proses pembersihan.
Bahkan anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini juga
menyalurkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir.
Upaya itu sebagai bentuk kontribusi serta komitmen PT BSI
membantu masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bsnyuwangi.
Yunus melanjutkan, selain banjir di Desa Sumberagung, hujan
lebat pada Jumat malam (14/10/2022), juga menyebabkan longsor di Desa Sarongan
dan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.
"Sehingga anggota kita bagi untuk melakukan
pembersihan material longsor dan banjir. Kami bersama instansi terkait juga
tengah merumuskan upaya agar kejadian serupa tidak terulang kembali,"
katanya.
Menurut Yunus, Kecamatan Pesanggaran masuk dalam daftar 17
wilayah rawan banjir.
"Dari 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi, 17 diantaranya
rawan banjir. Dan Kecamatan Pesanggaran masuk dalam kategori wilayah banjir
dengan tingkat kerawanan tinggi," sebutnya.
Tingkat kerawanan banjir ini ditentukan karena wilayah
tersebut kerap dilanda banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi,
diperparah dengan meluapnya sungai.
"Kami mengimbau masyarakat tidak sembarangan membuang
sampah di sungai karena akan memicu terjadinya banjir," tegasnya. (red)