Sampah menumpuk di tempat penampungan sementara (TPS) Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Sampah tampak menumpuk di sejumlah
tempat penampungan sementara (TPS) sampah yang ada di Banyuwangi.
Tumpukan sampah tersebut juga menimbulkan bau tak sedap. Kondisi
diperparah ketika hujan turun, sampah bahkan sampai meluber ke jalan.
Kondisi sampah menumpuk di TPS itu buntut penutupan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Keberadaan TPA
di wilayah ini mendapat penolakan oleh warga setempat.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan persoalan
sampah ini sebenarnya perlu kesadaran bersama. Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah punya
sistem persampahan yang baik, namun dia melihat ada indikasi warga yang
diprovokasi, bahwa kalau misalkan desanya dijadikan TPA nanti akan mencemari
lingkungan.
"Padahal DLH sendiri sudah punya sistem mengolah sampah agar tak sampai mencemari lingkungan. Kami berharap kepala desa memberikan pencerahan kepada warganya agar tidak mudah terprovokasi terkait hal itu," ujar Ipuk, Selasa (29/11/2022).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto:
Fattahur)
Ipuk juga mengaku telah mendapat lahan baru untuk keperluan
TPA sementara. Sayangnya ia tak menyampaikan secara gamblang lokasi lahan baru
tersebut.
"Sudah ada dan sedang kita komunikasikan dengan kepala
desa dengan pemilik tanah," katanya.
Beberapa waktu lalu, Plt DLH Banyuwangi, Dwi Handayani mengaku jika DLH tengah menyiapkan lahan TPA
terpusat untuk menampung dan mengolah sampah organik, anorganik, maupun residu.
Pembangunan TPA itu ditargetkan mulai dikerjakan tahun 2023 di lahan seluas 15
hektar di Desa Sidodadi dan Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo.
Termasuk rencana penambahan TPS di Desa Balak, Kecamatan
Songgon untuk mengakomodir sampah dari beberapa kecamatan.
"Jadi nanti sampah dari 33 desa 5 kecamatan diolah disana, saat ini masih proses perijinannya untuk dibangun," kata Dwi Handayani.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Banyuwangi, Dwi Handayani. (Foto: Fattahur)
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda
meminta pemerintah daerah segera mencari lahan untuk mengatasi persoalan sampah
ini.
"Informasinya ada di wilayah selatan. Segeralah untuk merespon itu,” ujarnya.
Menurutnya, persoalan sampah ini harus ditindaklanjuti
secara cepat. Karena hal ini menyangkut kepentingan lingkungan.
"Nanti coba akan kita panggil instansi terkait, tapi
sebelumnya kita sudah melakukan komunikasi lewat telepon maupun saat ketemu
langsung soal penyelesaian urusan sampah ini," kata Ficky.
"Ya kita sangat prihatin lah, Banyuwangi kok masih
disibukkan dengan urusan sampah. Kita ini kan kabupaten yang berprestasi, tapi
urusan sampah saja kok nggak bisa diselesaikan secara sigap," tandasnya.
(fat)