(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyuwangi bersama John Fawcett Foundation (JFF) kembali menggelar operasi katarak gratis. Kali ini, diperuntukkan bagi 500 warga Banyuwangi.
Kegiatan tersebut digelar di kantor PMI Banyuwangi, selama lima hari, 20-24 Juni 2023 dan dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani secara virtual, Selasa (20/6/2023).
"Atas nama pemerintah kami
berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
Bantuan ini sangat besar manfaatnya bagi warga yang membutuhkan layanan
kesehatan mata," ujar Bupati Ipuk.
"Kami berharap kolaborasi
antara Pemkab, PMI, dan John Fawcett Foundation akan terus berlanjut mengingat
manfaatnya," imbuh Ipuk.
Ketua PMI Banyuwangi, Mudjiono
menjelaskan, operasi katarak mata gratis diperuntukkan bagi warga yang kurang
mampu.
“Tahun ini memasuki tahun
ke-delapan pelaksanaan. Digelar sejak 2014, tercatat operasi katarak telah
dilakukan untuk 2.606 orang. Selain itu, sebanyak 120 mata palsu juga telah dipasang,”
terang Mujiono.
“Lalu ada 11.592 diberikan
kacamata, 6.468 orang menjalani pengobatan mata, dan 6.812 anak menjalani
proses screening mata,” tambah Mudjiono.
Khusus tahun ini, operasi katarak
disasarkan bagi 500 orang, pemasangan bola mata palsu untuk 30 orang, kacamata
gratis ada 1842 kacamata, dan pengobatan untuk 1.088 orang.
Pada kesempatan itu, juga diberikan
1000 tangan bionik dengan 3D Printer bekerjasama dengan Direktorat Riset &
Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Sementara, Manajer John Fawcett
Foundation (JFF) Komang Wardana, menjelaskan bersama PMI Banyuwangi menggelar
bakti sosial pengobatan gratis di Banyuwangi rutin digelar. Setiap tahunnya
diadakan dua kali.
“Kami telah menjalin kerjasama
dengan Pemkab Banyuwangi, dan berharap kerjasama ini bisa berjalan terus untuk
meningkatkan derajat kesehatan warga," kata Komang.
"Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Ibu Bupati Banyuwangi beserta jajarannya, juga Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Jawa Timur, para dokter yang terlibat, para relawan, dan tim JFF, sehingga bakti sosial ini bisa terlaksana,” tambah Komang. (humas/kab/bwi)