Polisi Amankan Belasan Remaja Diduga Terlibat Aksi Penyerangan di Jalan Citarum BanyuwangiPolsek Banyuwangi

Polisi Amankan Belasan Remaja Diduga Terlibat Aksi Penyerangan di Jalan Citarum Banyuwangi

Polisi memberikan pembinaan terhadap belasan remaja terlibat aksi penyerangan di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Aksi penyerangan terjadi di Jalan Citarum, Lingkungan Kemasan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Aksi yang terjadi pada Senin (25/3/2024) dinihari lalu itu diduga dilakukan oleh sejumlah kelompok remaja.

Setelah dilakukan penelusuran, aparat kepolisian Polsek Banyuwangi berhasil mengungkap kasus penyerangan tersebut.

Baca Juga :

Penyerangan itu rupanya dampak aksi tawuran yang dilakukan oleh kelompok remaja. Total ada belasan remaja yang kini diamankan Polsek Banyuwangi.

"Belasan remaja ini dibawa ke Mapolsek dan dilakukan pendataan," kata Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, Sabtu (30/3/2024).

Dalam penyerangan itu sebenarnya tidak sampai menimbulkan kerusakan ataupun korban. Meski begitu warga mengaku resah dan terganggu.

Sehingga pasca kejadian saat itu, warga melapor ke polisi. Tak butuh waktu lama polisi pun berhasil mengantongi identitas para remaja yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

"Setelah teridentifikasi para remaja tersebut, akhirnya dapat kami amankan. Jumlahnya belasan anak-anak dan masih berstatus pelajar," ujar Kusmin.

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Kusmin, aksi penyerangan di Jalan Citarum itu adalah rentetan kejadian 2 hari sebelumnya.

Para remaja itu terbagi dalam dua kelompok. Dua hari lalu mereka terlibat cekcok dan perkelahian. Lokasinya semula di sekitaran naga bulan dan di kuburan Bendo.

"Cekcok berlanjut dan kembali pecah di Jalan Citarum Banyuwangi. Di lokasi ini mereka saling lempar menggunakan batu, botol, kayu bahkan juga kembang api," terang Kusmin.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman dan berupaya mengungkap pelaku lainnya. Sebab diperkirakan pada saat penyerangan jumlah remaja yang terlibat kurang lebih mencapai 40-an orang.

"Sementara untuk belasan remaja yang sudah diamankan kami data. Sembari menunggu teman-temannya yang lain yang masih terus kita identifikasi, mereka mendapat pembinaan dan hukuman wajib lapor," tegasnya. (fat)