Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah memonitoring progres jembatan gantung di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah memonitoring progres pembangunan jembatan gantung di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat (29/3/2024).
Jembatan yang dibangun menggunakan anggaran dari pemerintah pusat ini akan menjadi penghubung dua dusun, yakni Dusun Krajan dan Dusun Plampang.
Keberadaan jembatan ini tentu akan memberikan kemudahan
bagi warga untuk mendapatkan akses. Jarak tempuh akan lebih cepat dengan adanya
jembatan ini.
"Dengan adanya jembatan gantung ini, dari Dusun Krajan
ke Dusun Plambang bisa ditempuh dalam waktu 5 sampai 10 menit saja, lebih cepat
dari sebelumnya,” kata politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Anggaran yang dikucurkan untuk membangun jembatan gantung
ini kurang lebih Rp 3,5 miliar. Progres pembangunan sudah sekitar 50 persen.
Jembatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian
warga. Tak hanya itu, sektor pendidikan dan sosial juga akan berkembang.
Sumail Abdullah mengungkapkan, bentangan jembatan yang
panjang dengan panorama kebun dan jurang, lokasi ini bisa menjadi destinasi
wisata baru. Tinggal peran pemerintah Desa untuk mendorong tumbuhnya
kreativitas untuk wisata di tempat itu.
“Aspek wisatanya tentu akan menonjol, ini bisa menjadi
destinasi wisata baru kalau perlu kita dorong Desa Wisata dari Kementerian,”
kata Sumail.
Sementara itu, Kepala Desa Bulusari, Mukhlish mengatakan,
keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan warganya. Khususnya warga Dusun
Plambang dan Krajan. Selama puluhan tahun warga dua dusun harus melewati jalan
memutar.
“Kalau jembatan ini jadi, akses warga akan menjadi lebih
mudah,” katanya.
Dia menyebut, jika jembatan gantung sudah selesai, roda
perekonomian masyarakat akan berkembang pesat. Aspek sosial, pendidikan juga
akan terus meningkat menjadi lebih baik.
“Jembatan ini memang dibutuhkan masyarakat, kami sangat
mendukungnya,” ujarnya. (red)