Satgas Pangan Polresta Banyuwangi dan polsek jajaran pantau stok dan harga pangan di Pasar Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Aparat kepolisian di Banyuwangi memastikan akan terus melakukan pemantauan stok dan harga bahan pangan di semua pasar di wilayah itu.
Pemantauan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan selama Ramadan hingga Lebaran 2023.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP
Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, pemantauan dilakukan oleh personel Satgas
Pangan bentukan Polresta Banyuwangi.
"Pemantauan tersebut memang
merupakan tugas dan fungsi Satgas Pangan. Untuk menjaga stabilitas harga dan
ketersediaan bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran," kata Dewa kepada
wartawan, Senin (10/4/2023).
Dewa melanjutkan, Satgas Pangan
akan melakukan pemantauan di seluruh pasar yang tersebar di Banyuwangi. Mereka
juga akan melaporkan hasil pengecekan secara terperinci.
Beberapa bahan pangan yang dicek
antara lain, beras, minyak goreng, telur, gula, dan sayur-mayur. "Semuanya
masih tersedia, dan untuk harganya terpantau relatif stabil," kata dia.
Dewa menambahkan, pemantauan juga
untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga, penimbunan bahan pangan, dan barang
kadaluwarsa.
Pantauan di lapangan, pemantauan
stok dan harga pangan telah dilaksanakan oleh personel Polsek Banyuwangi.
Dipimpin Kapolsek Banyuwangi, AKP
Kusmin, para personel mengecek bahan pangan yang dijual di Pasar Induk Banyuwangi
dan Pasar Ramadan berada di Jalan Susuit Tubun, Kelurahan Kepatihan.
"Secara global, harga
kebutuhan bahan pokok tidak ada kenaikan atau relatif stabil. Bahkan, malah ada
penurunan harga pada komoditas minyak goreng," kata Kusmin.
Kusmin menyebut, harga minyak
goreng di Pasar Banyuwangi saat ini Rp. 13.000 per liternya atau turun Rp.
1.000 dari harga sebelumnya. "Harga tersebut masih relatif stabil,"
cetusnya.
Kusmin menambahkan, pihaknya akan
terus melakukan pemantauan secara berkala agar ketersediaan dan harga tetap
stabil, sehingga tidak terjadi panic buying.
"Makanya kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong, sehingga tidak menimbulkan kepanikan. Dikarenakan stok dan harga bahan pokok dipastikan stabil," pungkasnya. (fat)