Petugas memberikan imbauan kepada pengemudi dan penumpang truk muat seperangkat sound sistem. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebuah truk Fuso membawa muatan seperangkat sound sistem dihadang polisi yang sedang bertugas melaksankan penyekatan di perbatasan Banyuwangi-Jember, Sabtu (6/4/2024).
Seperangkat sound sistem yang diangkut truk bernopol P 9816 VG tersebut diduga akan digunakan untuk battle sound di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.
Petugas terpaksa menghentikan truk bermuatan sound sistem
tersebut karena khawatir mengganggu ketentraman Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Sesuai instruksi pimpinan, alasan pengetatan ini
adalah untuk mencegah aktivitas battle sound sistem di wilayah
Banyuwangi," ujar Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata kepada wartawan.
Truk asal Jember itu berencana menuju Desa Sumbersewu,
Kecamatan Muncar. Rencananya mereka akan mengikuti battle sound.
"Pengemudi dan penumpang truk kami beri imbuan dan
selanjutnya kami minta putar balik kembali ke daerah asal," kata Yaman.
Sekadar diketahui, di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar,
battle sound atau adu sound sistem menjadi tradisi unik untuk menyambut
Lebaran.
Tadisi yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu itu kini
dilarang karena dianggap mengganggu ketentraman masyarakat. Pihak kepolisian
bahkan telah mengeluarkan imbauan terkait pelarangan kegiatan takbir dengan
sound sistem berlebihan.
"Sudah tidak zamannya lagi membakar petasan, konvoi
sepeda motor brong, takbiran menggunakan pengeras suara berlebihan," tegas
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mengganggu keamanan dan
kenyamanan masyarakat. Selain itu, membakar petasan dan konvoi motor brong juga
berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"Mari sama-sama rayakan malam takbir Idul Fitri 2024
dengan meramaikan tempat ibadah atau pun berkumpul bersama keluarga,"
ajaknya. (fat)