1
Sejumlah pohon pisang tertanam di sepanjang Jalan Raya Sragi, yang rusak dan berlubang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Jalan rusak dan berlubang di jalur penghubung antar kecamatan di Banyuwangi, ditanami pohon pisang oleh warga. Penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Raya Sragi tersebut sebagai bentuk protes warga karena sudah dua tahun ini kerusakan jalan tak kunjung diperbaiki.
Aksi itu juga sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Songgon dan Kecamatan Sempu.
"Jalan rusak dan berlubang itu ditanami pohon pisang
sejak beberapa hari kemarin," kata salah seorang warga Kecamatan Sempu,
Hadi Siswanto, kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022) kemarin.
Menurut Hadi, jalan yang rusak menghambat aktivitas warga.
Sebab di lokasi itu kerap terjadi kemacetan hingga kecelakaan. Selain itu,
pengguna jalan terganggu dengan banyaknya debu saat musim kemarau.
Kendaraan melintas di jalan yang ditanam pohon pisang. (Foto: Istimewa)
Sebaliknya ketika musim hujan, jalan raya itu pun langsung
berubah menjadi medan lumpur karena banyaknya aspal yang mengelupas.
Selain karena kurang kokohnya struktur aspal, kerusakan jalan juga diperparah dengan banyaknya lalu lalang truk pengangkut material dengan tonase yang melibihi kapasitas. "Kondisi jalan rusak dan berlubang sudah berlangsung selama dua tahun, dan belum ada perbaikan," katanya.
Warga berharap pemerintah terketuk hatinya untuk segera
melakukan perbaikan di lokasi tersebut. "Harapannya ya segera
diperbaiki," ucap Wahyu.
Pemerintah desa setempat mengaku telah mengusulkan perbaikan jalan. Warga diimbau untuk bersabar dan tidak melakukan aksi lanjutan menanam pohon pisang di tengah jalan yang justru mengakibatkan kemacetan. "Perbaikan jalan rusak sudah kita usulkan, dan dijanjikan tahun ini," kata Kepala Desa Gendoh, Didik Setiawan.
Danang Hartanto,
Plt Kepala DPU CKPP, Banyuwangi. (Foto: Fattahur/dok)
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya,
Perumahan dan Permukiman (CKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto mengungkapkan bahwa
pihaknya saat ini memang sedang fokus menangani perbaikan infrastruktur jalan
di ruas-ruas jalan utama hingga jalan desa.
"Di lapangan kita punya Satgas untuk perbaikan jalan
yang rusak dan berlubang. Perbaikan kita lakukan secara bertahap," jelas
Danang saat dikonfirmasi, Minggu (12/6/2022). (fat)
