Santri Daarul Quran, Abdulloh Kafabih boyong juara I Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Pentas Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) 2023 tingkat kabupaten. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Hafiz asal Banyuwangi, Abdulloh
Kafabih berhasil menjadi juara Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) dalam Pentas
Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) 2023 tingkat
kabupaten.
Siswa kelas sembilan SMP Daarul Qur'an (Daqu) Singojuruh itu
menempati posisi pertama dalam ajang yang digelar beberapa waktu lalu oleh
Kementerian Agama tersebut.
Musabaqah ini dilaksanakan di penghujung tahun 1444 Hijriah
tersebut diikuti oleh pelajar se-Kabupaten Banyuwangi.
Sebelumnya, Abdulloh juga memboyong trofi juara 1 lomba MHQ
pada ajang Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) PAI 2022 yang digelar di
Banyuwangi.
"Saya senang karena bisa merasakan berlomba dengan
anak-anak yang banyak. Alhamdulillah berprestasi," kata Abdulloh, Rabu
(19/7/2023).
Prestasi yang didulang Abdulloh ini tak luput dari
bimbingan para guru pendidik maupun pengasuh pondok pesantren yang berlokasi di
Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
"Selama ini perhatian kami memang fokus bagaimana
anak-anak itu bisa belajar dan menghafal Al-Qur'an dengan baik dan benar,"
kata pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Ustaz Mustain.
Mustain menyebut, menghafal Al-Qur'an merupakan program
unggulan di lembaga pendidikan tersebut. Dalam sehari, para santri bisa
menghabiskan waktu selama empat jam untuk tahfidz Al-Qur'an.
"Belajarnya setiap hari, kecuali hari Sabtu. Sehari
bisa empat jam dengan tiga kali pertemuan, pagi, sore dan malam. Selebihnya
mereka sekolah," jelasnya.
"Kami mendorong agar anak-anak untuk Istiqomah,
belajarnya, sekolahnya, menghafalnya. Selebihnya hasil bukan urusan kita, tapi
Allah yang menentukan," tambahnya.
Abdulloh Kafabih saat mengikuti serangkaian
penilaian pada ajang lomba MHQ Pentas PAI 2023 di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, salah satu guru pendidik SMP Daarul Qur'an,
Horianto mengatakan, perlombaan yang mengantarkan nama Abdulloh menjadi jawara
itu merupakan hasil dari seleksi lomba sebelumnya, pada FASI PAI 2022 yang
diikuti sekolah negeri maupun swasta di Banyuwangi.
"Pada lomba sebelumnya, hasil seleksi mengerucut
menjadi enam besar, salah satunya adalah Abdulloh," kata Horianto.
Setelah melewati serangkaian penilaian dari juri lomba MHQ
pada Pentas PAI 2023, Abdulloh mendapatkan nilai sempurna, yakni 100
mengungguli kompetitor lainnya.
Dia berharap ada banyak santri pesantren Daarul Qur'an yang
berprestasi seperti Abdulloh. Karena pada bulan Juni lalu, Abdulloh juga telah
diwisuda secara akbar dalam acara Wisuda Tahfizh Nasional kategori 30 Juz,
sekaligus menjadi wisudawan terbaik dari seluruh peserta yang ada.
"Semoga kedepannya bisa lebih banyak santri yang
dikirimkan dalam berbagai lomba dan berprestasi," harapnya.
Horianto menambahkan, saat ini pihaknya tengah
mempersiapkan Abdulloh untuk mengikuti lomba MHQ pada Pentas PAI tingkat
Nasional memperebutkan piala bergilir Wakil Presiden RI.
"Mengenai hal itu kami masih menunggu perkembangan
selanjutnya. Kendati demikian, tetap kita lakukan persiapan di pesantren,"
tandasnya. (fat)