Pelari dari berbagai daerah ramaikan Banyuwangi Healthy Night Run. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Sekitar 700 pelari dari berbagai
daerah meriahkan Banyuwangi Healthy Night Run, yang digelar di RTH Maron,
Genteng, Sabtu malam (10/8/2024).
Event yang masuk agenda Banyuwangi Festival tersebut selain
diikuti pelari dari Banyuwangi dan daerah di Jawa Timur, juga diikuti pelari
dari Jakarta, Semarang, Sleman, Ternate, Yogyakarta, dan daerah lainnya.
Healthy Night Run start dan finish di RTH Maron Genteng,
dengan rute sepanjang 8 kilometer, melewati perkampungan dan kawasan ikonik di
Kecamatan Genteng.
Warga-warga kampung tampak antusias mendukung dan memberi
semangat bagi para pelari. Bahkan warga tak segan menawarkan minuman dan
camilan sebagai bentuk suport bagi para pelari.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Night Run
merupakan wellness tourism, yang menawarkan konsep wisata berbasis
kesehatan.
"Night Run atau lari di malam hari, saat ini sudah
menjadi lifestyle dan banyak digandrungi. Saat ini muncul banyak komunitas lari
malam hari di berbagai daerah. Untuk itu kami mewadahi dengan event ini,"
kata Ipuk.
Ipuk sendiri juga ikut berlari bersama ratusan peserta
lainnya. Selain untuk menjaga kesehatan, menurut Ipuk, Night Run juga menarik
orang untuk datang ke Banyuwangi. Terbukti ratusan pelari dari berbagai daerah
bahkan luar Jawa datang ke Banyuwangi untuk mengikuti even ini.
"Selain itu acara ini juga turut mendongkrak ekonomi arus
bawah. Banyak pelaku UMKM hingga pedagang asongan laris-manis selama acara
berlangsung. Karena yang datang ke sini bukan hanya peserta. Para penonton dan
keluarga pelari juga datang turut meramaikan," jelas Ipuk.
Mulai dari anak-anak hingga lansia turut serta dalam event
yang digelar RSUD Genteng tersebut. Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah
Anggraeni, mengatakan mayoritas para peserta dari berbagai datang
berkelompok.
"Para peserta yang dari luar daerah mayoritas
berkelompok. Rata-rata mereka berasal dari komunitas lari," kata Asiyah.
Terlihat ada sepasang lansia yang masih semangat berlari.
Ada juga orang tua yang mengajak anaknya. Seperti salah satu peserta Dito
Mahendra yang ikut berlari bersama anaknya.
"Saya sengaja ajak anak saya untuk ikut, agar
membiasakan budaya sehat. Apalagi acaranya sangat semarak dan meriah. Senang
bisa ikut serta dan sampai finish," kata Dito. (humas/kab/bwi)