Sejumlah relawan mengganti baliho bergambar Sumail Abdullah di Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Baliho bergambar politisi Partai Gerindra Sumail Abdullah di Lingkungan Brak, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dicopot.
Aksi itu dilakukan oleh sejumlah relawan yang mengatasnamakan pendukung Sumail Abdullah. Mereka menurunkan sejumlah baliho yang tersebar di Banyuwangi, Rabu (10/7/2024).
Hal tersebut dilakukan menyusul keputusan Partai Gerindra
yang tak memberikan rekomendasi kepada Sumail Abdullah untuk maju dalam
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024.
Koordinator Relawan Sumail Center Banyuwangi, Amrullah
menjelaskan, rekomendasi dari Partai Gerindra justru turun kepada non kader.
Keputusan itu membuat para pendukung Sumail Abdullah kecewa berat.
“Ini adalah bentuk kekecewaan kader karena surat tugas dari
Gerindra turun ke Ipuk yang bukan kader,” jelas Amrullah.
Amrullah menyebut, surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Gerindra telah turun kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada
Senin (8/7/2024) kemarin.
Selain menurunkan baliho dukungan kepada Sumail, relawan
juga berencana melakukan penyegelan kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra
hingga aksi demo di depan Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
“Kami akan demo di pendopo menolak aksi begal politik ini
dengan mengerahkan seluruh relawan di 200 posko, yang di setiap posko kami ada
200 orang,” tegas Amrullah.
Menurut Amrullah, Partai Gerindra seharusnya menjalankan
fungsi kaderisasi untuk Pilkada Banyuwangi, terlebih Gerindra merupakan partai
asal presiden terpilih Prabowo Subianto.
Para relawan mengganti baliho Sumail dengan baliho berlatar
belakang warna biru muda bertuliskan "Kami Relawan Prabowo Banyuwangi
Hanya Siap Mendukung Kader Asli Gerindra untuk Maju di Pilbup Banyuwangi
2024-2029".
Amrullah menambahkan, rangkaian langkah yang diambil oleh
relawan adalah bentuk spontanitas pendukung dan tanpa pemberitahuan sebelumnya
kepada Sumail Abdullah.
“Jika Pak Sumail tahu kemungkinan akan melarang, tapi ini
adalah aksi spontan kami yang betul-betul menginginkan adanya kaderisasi di
tubuh Gerindra,” pungkasnya. (fat)