Satlantas Polresta Banyuwangi Cek Kendaraan Dinas Jelang Operasi Lilin Semeru 2021Satlantas Polresta Banyuwangi

Satlantas Polresta Banyuwangi Cek Kendaraan Dinas Jelang Operasi Lilin Semeru 2021

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, mengecek kendaraan dinas. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi melakukan pengecekan pasukan, sarana serta prasarana, seperti kendaraan roda dua dan empat, termasuk kebutuhan pasukan, digelar di Satpas Prototipe Polresta Banyuwangi, Jumat (17/12/2021).

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim, mengatakan, pengecekan dilakukan untuk kesiapan menjelang Operasi Lilin Semeru 2021, Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kita lakukan pengecekan menyeluruh mulai kendaraan roda dua hingga roda empat yang biasa digunakan oleh anggota Satlantas," ujar Kompol Akhmad Fani Rakhim.

Baca Juga :

Tak hanya kendaraan, peralatan lainya yang digunakan oleh petugas juga dicek satu persatu, seperti Handy Talky (HT), stick lamp hingga jas hujan. Selain itu, aplikasi lainnya pun juga dicek untuk kesiapan petugas.

"Tidak ada kata tidak siap. Yang rusak kita ganti. Jas hujan sangat penting juga. Karena tidak ada alasan petugas karena hujan tidak melakukan kegiatan patroli," tambah Kasat Lantas.


Kasat Lantas Polresta Banyuwamngi, pimpin apel pasukan di halaman Satpas Prototipe. (Foto: Istimewa) 

Dalam Operasi Lilin Semeru 2021, pasukan Satlantas Polresta Banyuwangi akan disebar di beberapa titik. Utamanya di sekitar keramaian jalur lalu lintas, seperti pelabuhan ASDP Ketapang hingga perbatasan Utara dan Barat Banyuwangi.

"Ada beberapa titik yang akan kita jaga. Mulai dari perbatasan hingga pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang," tegasnya.

Selama pandemi Covid-19 petugas Satlantas Polresta Banyuwangi juga mendapatkan tugas yang tak kalah penting. Mereka wajib mengingatkan masyarakat yang tak bermasker.

Petugas juga wajib untuk meminimalisir kerumunan yang terjadi diwilayah mereka bertugas. "Tentu protokol kesehatan kita lakukan baik untuk petugas. Termasuk mengingatkan masyarakat dalam protokol kesehatan. Apalagi, Omicorn sudah masuk ke Indonesia. Kita tetap waspada," pungkasnya. (fat)