Personel Satlantas Polresta Banyuwangi memasang papan peringatan di perlintasan kereta api sebidang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Sejumlah perlintasan kereta api sebidang di wilayah Kabupaten Banyuwangi, dipasangi papan peringatan tanda bahaya. Upaya ini untuk memberikan informasi bagi pengendara agar meningkatkan kewaspadaan.
Pemasangan papan peringatan tersebut dilakukan sejak kemarin oleh Satlantas Polresta Banyuwangi sebagai persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2025.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo
mengatakan di Banyuwangi terdapat 20 perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
5 diantaranya memiliki lebar jalan di atas 4 meter.
"Salah satu titik yang menjadi fokus pemasangan
spanduk adalah perlintasan di Klatak, yang termasuk dalam kategori perlintasan
tidak berpalang pintu," kata Elang, Kamis (20/3/2025).
Spanduk yang dipasang berupa peringatan untuk selalu
berhati-hati ketika melintas di perlintasan tanpa palang pintu. Apalagi, jadwal
kereta api saat melintas di Banyuwangi juga berbeda dengan kondisi jadwal pada
tahun sebelumnya.
Menurut Elang, jalur perlintasan kereta api menjadi salah
satu fokus, karena dimungkinkan para pemudik yang datang ke Banyuwangi tak
hafal dengan jalur yang dilalui.
Sehingga mereka rawan dan tak fokus di jalan saat
berkendara ketika melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
"Peningkatan arus mudik yang disertai penambahan
gerbong kereta api membuat jalur kereta menjadi lebih padat. Oleh karena itu,
langkah antisipasi seperti ini kami lakukan untuk mencegah kecelakaan dan
mengurangi risiko fatalitas," tambah Elang.
Kecelakaan lalu lintas di perlintasan kerata api di
Banyuwangi tercatat terjadi dua kali sepanjang 2025. Salah satunya terjadi di
perlintasan tanpa palang pintu di Kelurahan Klatak yang melibatkan mobil
minibus pada awal Januari lalu.
Kejadian lainnya di perlintasan wilayah Kecamatan Kabat
yang melibatkan truk di perlintasan berpalang pintu. Tak ada korban jiwa dari
kedua kejadian tersebut.
"Sepanjang tahun ini, satu kejadian kecelakaan di
perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Meski tak ada korban jiwa, namun
kami tetap waspada dan terus melakukan persiapan untuk memastikan keamanan
masyarakat," jelasnya.
Selain pemasangan papan imbauan, sejumlah langkah lain
juga disiapkan untuk menghadapi arus mudik 2025.
Pihak kepolisian bersama instansi terkait lainnya bakal
mendirikan pos pengamanan dan menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik
rawan kecelakaan.
"Kami sudah menyiapkan segala kebutuhan, termasuk
pos pengamanan dan rekayasa lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk tetap tertib
berkendara dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku," tegasnya. (fat)