Satu Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal Usai Salat Subuh di Tanah SuciKemenag Banyuwangi

Satu Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal Usai Salat Subuh di Tanah Suci

Karangan bunga terpampang di rumah duka Mohammad Ruslan yang meninggal di tanah suci Mekkah. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang jemaah haji asal Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, atas nama Mohammad Ruslan (64), dari kloter 58 yang tergabung dalam KBIH Sabilillah, meninggal di tanah suci, Jumat (14/6/2024).

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Perumahan Kebalenan Baru tersebut, menghembuskan nafas terakhir di tanah suci Mekkah saat menunaikan ibadah haji.

Meninggalnya Ruslan mengejutkan keluarga, mengingat kondisinya yang prima saat berangkat ke tanah suci.

Baca Juga :

"Baru Kamis malam sempat video call, beliau tidak mengeluhkan apa-apa," ungkap Aditya Rangga, putra pertama Ruslan, saat ditemui di rumah duka.

Adit menerima kabar duka tersebut pada pukul 09.00 WIB setelah sang ibu berhasil dihubungi. "Dari ibu, saya mendapat kabar bahwa ayah meninggal usai Salat Subuh," imbuhnya.

Meskipun Ruslan memiliki riwayat penyakit jantung, Adit menegaskan bahwa kondisi sang ayah sudah pulih dan tidak pernah kambuh sebelum keberangkatan. "Memang punya riwayat penyakit jantung, tapi saat berangkat sudah sembuh," jelasnya.

Pihak keluarga ikhlas menerima kepergian almarhum dan tidak mempermasalahkan jenazah dimakamkan di Mekkah.

"Meninggal saat ibadah suci, jadi insyaallah husnul khotimah. Makanya kita tidak masalah jenazah dimakamkan di sana," tuturnya.

Adit menambahkan, pihak keluarga saat ini tengah memikirkan kondisi sang ibu. Dikarenakan, saat ini menjalani ibadah seorang diri.

"Orang tua saya jamaah haji reguler, tidak ada yang mendampingi. Semoga saja kondisi ibu baik-baik saja di sana," ucapnya.

Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Banyuwangi, Zainal Abidin membenarkan kabar meninggalnya Ruslan.

"Ya benar satu jamaah meninggal dunia tadi pagi setelah Salat Subuh dan hendak menuju Arofah," kata Zainal.

Jenazah Ruslan selanjutnya diproses lebih lanjut dan dimakamkan di sana. Para rombongan jemaah lainnya kemudian turut melakukan tahlil untuk mendoakan mendiang Ruslan.

"Jenazah dimakamkan disana, karena pemulangan biayanya mahal dan itu tidak ditanggung negara," terang Zainal.

Ketua kloter SUB-58 Syafaat menambahkan, kejadian ini telah dilaporkan ke sektor 10 dan Maktab 26 untuk proses selanjutnya, Almarhum akan di sholatkan di Masjidil Haram.

Begitu juga dengan Laporan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi juga telah dilakukan.

"Badal haji yang bersangkutan akan dilakukan oleh petugas PPIH, sehingga almarhum Ruslan nantinya juga berstatus haji," kata Syafaat. (fat)