(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 1238 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Banyuwangi mengikuti bimbingan manasik haji, di GOR Tawangalun, Sabtu (18/5/2024).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para jemaah saling menjaga, termasuk kesehatan jamaah selama menjalani ibadah rukun Islam kelima tersebut.
"Saya minta para jemaah
selama berada di Arab Saudi, untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama
lain. Jaga kesehatan semua dari sekarang agar bisa berangkat dan beribadah
dengan baik," kata Bupati Ipuk.
"Jangan lupa juga saat salat
atau ketika berada di tempat-tempat mustajabah, untuk mendoakan Banyuwangi agar
selalu diberi keselamatan dan kesejahateraan. Mohon doakan Banyuwangi menjadi
daerah yang dirahmati Allah SWT," tambah Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga berharap
agar jemaah haji bisa menjadi duta bagi Banyuwangi. Saat haji akan berkumpul
dengan jemaah dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan mungkin akan
berinteraksi dengan berbagai negara. Itu bisa menjadi momen untuk
memperkenalkan Banyuwangi.
"Para jemaah bisa menjadi
duta untuk mengabarkan berbagai hal yang baik tentang Banyuwangi. Berikan
jawaban yang baik ketika ada jemaah dari daerah lain yang menanyakan tentang
Banyuwangi," harapnya.
Sementara Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, mengatakan manasik
haji bertujuan untuk memantapkan kesiapan jemaah.
Dalam manasik haji, calon jemaah
diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji,
persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan, maupun hal-hal yang dilarang
selama pelaksanaan ibadah haji.
Ditambahkannya, seluruh calon
jemaah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 57, 58, 59, dan 60
dijadwalkan berangkat mulai 26 Mei 2024 dari embarkasi Surabaya. Dari 1238
jemaah, terdapat 282 jemaah lansia yang berusia di atas 65 tahun.
Pada tahun ini, terdapat Samiran (99) asal Kecamatan Sempu yang menjadi jemaah tertua, sedangkan yang termuda adalah Havid Nur Yasin (19) asal Kecamatan Srono. (humas/kab/bwi)