Baca Juga :

• KAI Siagakan Peralatan Ringan hingga Berat Antisipasi Gangguan Perjalanan Kereta
• Polresta Banyuwangi Dua Bulan Ungkap Enam Kasus Menonjol
• Sempat Buron, Pembacok Satpam di Perkebunan Kalibaru Ditangkap
• Difasilitasi TNI AL, Banyuwangi Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
• DPRD Banyuwangi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Perwakilan PT BSI, Abdul Majid memastikan pelaku UMKM binaan perusahaan bisa berkembang seiring dengan mereka mendapatkan izin dan sertifikasi.

"Dengan dilengkapi sertifikasi, peluang pemasaran produk menjadi lebih luas hingga menjangkau ke toko modern,” kata Abdul Majid kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).

Ia mengatakan, para pelaku UMKM tersebut sebelumnya telah dibekali pelatihan yang digelar PT BSI bekerjasama dengan UKM Center. Penyuluhan keamanan pangan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Serta tinjau lapang ke masing-masing tempat produksi.

Selain itu, pelaku UMKM binaan operator tambang emas anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) itu juga mendapatkan sosialisasi tentang aplikasi Smart Kampung.

“Sasarannya sama, maka kita sinergikan dengan program perusahaan,” kata Sujono, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kecamatan Pesanggaran.

Melalui aplikasi Smart Kampung, pelaku UMKM dan masyarakat Banyuwangi, dapat memasarkan produknya serta melakukan aktivitas perbelanjaan secara online.

Aplikasi tersebut juga memberi layanan akses ke Pemkab Banyuwangi. Misalnya, memberi informasi ketika terjadi sebuah bencana, pengurusan surat-surat serta fitur lain.

“Aplikasi terus dikembangkan dan caranya mudah, tinggal download di Play Store menggunakan ponsel pintar," terangnya.

Sujono menambahkan, menjalankan bisnis UMKM dengan dukungan teknologi yang tepat sangatlah penting. Sebab, produsen mupun konsumen bisa melakukan komunikasi dan transaksi dengan lebih mudah, cepat dan efektif. (fat)