(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Konservasi kawasan sungai terus menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi. Usai digelar di Bendung Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kali ini giliran di kawasan Sungai Jembatan Merah Putih, Desa Macanputih, Kecamatan Kabat sebagai sasaran program.
Di kawasan tersebut dilakukan penebaran seribu bibit ikan pada 24 Maret 2021 lalu oleh Wakil Bupati Sugirah. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara Susur Sungai di Desa Macanputih.
Penebaran ribuan ikan nila dan
tombro tersebut dilakukan untuk mendukung daerah tersebut menjadi Kawasan
Konservasi Kampoeng Ikan di desa itu. Hadir dalam acara tersebut Kelompok
Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Desa
Macanputih.
"Penebaran ikan ini akan
memberi manfaat ekonomi bagi warga di aliran sungai. Harapan kita semua, dengan
kemanfaatan ekonomi yang didapat, maka warga tergerak untuk menjaga kebersihan
sungai," kata Sugirah.
Selain untuk memberdayakan
masyarakat, lanjut Sugirah, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Banyuwangi. Dia menilai perikanan
darat ini menjadi sangat penting, ketika perikanan di laut mengalami paceklik
yang berakibat kurangnya tersedianya ikan di pasaran.
“Perikanan darat ini menjadi sangat
penting saat menanggulangi kekurangan ikan disaat perikanan laut mengalami
musim sepi ikan. Harga ikan juga menjadi lebih stabil,” ungkap Sugirah.
Pihaknya mengungkapkan adanya
kawasan konsevasi ini melengkapi potensi Desa Macanputih sebagai lumbung padi
di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga Desa Macanputih tidak hanya menjadi lumbung
padi, namun menjadi sentra budidaya ikan.
“Saya ingin perikanan darat
khususnya di desa ini lebih mumpuni, sehingga perputaran dan pertumbuhan
ekonomi Banyuwangi meningkat,” ungkap Sugirah.
Sugirah menambahkan selain kegiatan
konservasi sungai dengan cara menabur benih, dia mendorong masyarakat untuk
menjaga sungai tetap bersih dengan tidak membuang sampah di sungai.
Selain itu, ketersediaan pohon di
bantaran sungai terutama di sekitar hulu menjadi hal penting. Karena pohon
dapat menyerap air dan mencegah erosi sehingga mengurangi risiko banjir di
hilir dan kerusakan ekosistem lainnya.
“Desa Macanputih ini memiliki
kawasan hulu yang perlu dijaga agar tidak ada banjir di hilir di Kecamatan
Kabat dan sekitarnya. Suburnya hulu ini akan mempengaruhi daerah tengah dan
hilir” ujarnya.
Sugirah berpesan kepada Pokmaswas
dan Pokdakan setempat untuk terus aktif memanfaatkan lingkungan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Banyuwangi.
“Mudah-mudahan upaya ini sebagai langkah untuk pemenuhan gizi bagi keluarganya, dan kalau lebih bisa dijual untuk tambahan penghasilan,” pungkas Sugirah. (Humas/kab/bwi)