Keluarga ABK Kapal Tenggelam Menggelar Sembahyang di Dermaga Pelabuhan KetapangPos SAR Banyuwangi

Keluarga ABK Kapal Tenggelam Menggelar Sembahyang di Dermaga Pelabuhan Ketapang

Keluarga salah satu ABK Tunu Pratama Jaya sembahyang di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Upaya pencarian korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga Sabtu (5/7/2025) siang, proses pencarian masih berlangsung.

Tim SAR gabungan juga telah menerjunkan sejumlah alutsista dan kapal-kapal sipil milik swasta untuk membantu proses pencarian terhadap 29 korban yang belum diketemukan.

Namun, pada hari ketiga pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya oleh tim SAR gabungan tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan hanya menemukan beberapa pakaian serta pelampung diduga properti yang digunakan para korban.

Baca Juga :

Sementara itu, dalam suasana duka dan ketidakpastian, keluarga salah seorang anak buah kapal (ABK) Tunu Pratama Jaya juga menggelar sembahyang di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7/2025) malam.

Sembahyang dilakukan dengan cara agama Hindu sesuai dengan keyakinan keluarga. Mereka berdoa dengan harapan agar Gumelar Tidar Tanaka (26), ABK KMP Tunu Pratama Jaya segera ditemukan.

Menurut keluarganya, semenjak insiden KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu (2/7/2025), pemuda asal Kecamatan Siliragung, Banyuwangi itu belum diketahui keberadaannya.

"Melalui doa ini kami berharap Tidar segera ditemukan," kata Tante korban, Tanti.

Tanti bercerita, keponakannya itu baru 6 bulan menjadi ABK di kapal tersebut. Tidar disebut berencana kembali ke kapal yang lebih besar setelah setahun masa kontraknya habis.

"Tidar terakhir ke rumah cuma ambil paspor. Nggak menginap, langsung balik ke Ketapang," kata warga Dusun Krajan, Desa Siliragung ini.

Menurutnya, saat kejadian, Tidar sebenarnya sedang tidak dalam jadwal piket. Namun kabarnya, semua kru tetap diperintahkan ikut berlayar malam itu. Padahal kondisi kesehatan Tidar sedang tidak fit.

Sementara itu, kedua orang tua Tidar, Kokok Handoko Wisnu Wardono dan Har hingga kini masih syok dan belum bisa dimintai keterangan.

"Sebagai keluarga, kami berharap Tidar bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat," ucap Tanti. (fat)