Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 29 korban tenggelammya KMP Tunu Pratama Jaya belum ditemukan. Pada hari ketiga pencarian, Tim SAR hanya menemukan beberapa pakaian serta pelampung diduga properti yang digunakan para korban.
"Hasil penemuan properti dari korban sudah kita pegang dan sudah diamankan oleh SRU Darat," kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (5/7/2025).
Barang-barang yang ditemukan tersebut nantinya akan
didata dan diidentifikasi untuk keperluan pencocokan data korban.
"Kami mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi
korban melalui metode-metode identifikasi yang sesuai standar
internasional," kata Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy
Purnama Wirawan.
Nyoman berujar, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan
pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan terkait, manakala Tim SAR berhasil
mengevakuasi korban yang belum teridentifikasi.
"Kami akan melakukan identifikasi bahkan sekalipun
dalam kondisi rusak, termasuk kemungkinan pengambilan sampel DNA. Kami support
sampai disana, tim forensik sudah turun, ahli DNA juga kita siapkan,"
ujarnya.
Menurut Nyoman, pengambilan sampel DNA akan diterapkan
terhadap para korban yang mungkin ditemukan dalam kondisi rusak dan sulit
dikenali.
"Untuk hasil DNA kemungkinan akan membutuhkan waktu
sekitar dua minggu, karena perlu ketelitian dan ketepatan dalam proses
identifikasi," imbuhnya.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan
anggota keluarga, disarankan segera melapor ke posko Informasi di Pelabuhan
Ketapang.
"Pelapor sebaiknya adalah orang yang betul-betul
ngerti ciri-ciri yang dilaporkan hilang, bisa meliputi ciri fisik, tanda khas,
properti ataupun pakaian yang digunakan terakhir sebelum kejadian, termasuk
foto bisa kita gunakan untuk pencocokan," terangnya. (fat)