Baca Juga :

• Cerita Dewi Agustiningsih Warga Banyuwang Berhasil Raih Gelar Doktor di Usia 26 Tahun
• Gagalkan Penyeludupan Handphone, Kasi Admin Kamtib Lapas Banyuwangi Diganjar Penghargaan
• KPU Banyuwangi Serahkan SK Penetapan Paslon Bupati Terpilih Hasil Pilkada 2024
• Polisi Ungkap Kasus Pencurian Handphone Milik Guru yang Tertinggal di ATM
• Kembali Disalurkan, Banyuwangi Berbagi Libatkan Lebih Banyak Pihak

"Selama ini warga harus memutar kurang lebih 15 menit, nanti mereka akan menikmati indahnya jembatan ikonik yang dibangun berbentuk jembatan gantung," kata Sumail.

Selain itu, jembatan ikonik tersebut bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat karena dapat dijadikan destinasi wisata baru di Desa Tapanrejo.

"Seperti di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, jembatan gantung ikonik yang kami bangun kini menjadi tempat tongkrongan dan beberapa even sehingga  UMKM dan ekonomi disana tumbuh," ujarnya.

Menurut Sumail, rencana dan pengajuan jembatan ikonik di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar sudah berlangsung sejak tahun 2023.

Namun, karena beberapa kendala, proyek baru bisa direalisasikan tahun ini. Meski demikian, perencanaannya yang matang membuat pembangunan ini tidak terdampak oleh pemangkasan anggaran.

"Mestinya sudah dibangun tahun 2024, karena ada beberapa kendala akhirnya mulai dikerjakan sekarang," kata H Sumail Abdullah yang merupakan politisi Senayan berdarah Banyuwangi.

Jembatan gantung ikonik di Desa Tapanrejo ini akan menambah daftar jembatan serupa di Banyuwangi, setelah sebelumnya dibangun di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Desa/Kecamatan Wongsorejo, dan Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. (red)