Serma Nurhadi membopong Mbah Siah ke tempat pembagian BLT BBM di Balai Kantor Desa Bangsring. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai disalurkan kepada warga Banyuwangi, termasuk di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Warga pun menyerbu tempat penerimaan BLT BBM di Balai Kantor Desa Bangsring, Sabtu (17/9/2022).
Di tengah antrean warga, ada seorang lansia yang tengah dibopong pria berpakain doreng khas seragam TNI. Pria berbaju doreng itu adalah Serma Nurhadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Wongsorejo, Kodim 0825 Banyuwangi.
Serma Nurhadi menjemput dan menggendong mbah Siah yang sudah tak mampu berjalan jauh karena usianya sudah renta. Lansia yang digendong adalah mbah Siah (85), salah satu penerima bantuan dana kompensasi kenaikan harga BBM.
Aksi heroik ini dilakukan karena persyaratan penerima
bantuan harus datang langsung ke lokasi pembagian bantuan.
Serma Nurhadi mengaku mendengar kabar jika ada salah satu penerima bantuan yang tak bisa jalan karena sudah uzur. Tanpa berpikir panjang, Nurhadi pun langsung menuju ke lokasi dan membopong tubuh sang nenek menuju tempat penerimaan BLT BBM di Balai Kantor Desa Bangsring.
"Saya mendapatkan kabar dari warga, ada salah seorang
warga binaan saya yang mendapatkan BLT BBM, namun tak bisa datang ke lokasi
penerimaan bantuan. Maka langsung saya datangi rumahnya," ujarnya kepada
wartawan.
"Jarak dari rumah Mbah Siah ke kantor desa sekitar 3 kilometer. Dari rumahnya ke pinggir jalan sekitar 150 meter, melewati pematang sawah, kemudian menuju kantor desa saya antar menggunakan kendaraan dinas," imbuhnya.
Di rumah Mbah Siah, Serma Nurhadi, bincang-bincang dengan keluarganya. (Foto: Istimewa)
Serma Nurhadi menuturkan, aksi tersebut didasari rasa keprihatinanya
terhadap nasib Mbah Siah. "Ya ini agar nasib Mbah Siah bisa dapat hal yang
dia harusnya dapat. Karena persyaratan memang harus hadir, ya harus dijemput
seperti ini," tuturnya.
Mbah Siah mendapatkan bantuan BLT BBM selama 2 bulan Rp 300
ribu, ditambah lagi dengan bantuan sembako Rp 200 ribu, sehingga dia
mendapatkan total Rp 500 ribu.
Usai mendapatkan bantuan, Serma Nurhadi pun juga mengantar
pulang Mbah Siah. Nurhadi mengaku, apa yang dilakukannya tersebut untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Prajurit tetap bisa menjadi pelayan masyarakat. Ini
kita lakukan murni untuk masyarakat, sebagai pengayom dan memberikan jaminan
keamanan dan pelayanan maksimal," pungkasnya. (fat)