Bakal Calon Bupati Banyuwangi Gus Makki Serap Aspirasi Seniman LokalPasangan Ali Makki-Ali Ruchi

Bakal Calon Bupati Banyuwangi Gus Makki Serap Aspirasi Seniman Lokal

Bakal Calob Bupati Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki berdialog dengan para seniman, di kediaman Demy. (Foto: Muh. Ali Wafa)

KabarBanyuwangi.co.id – Bakal Calon Bupati Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini atau biasa disapa Gus Makki terus melakukan pendekatan kepada berbagai elemen masyarakat dalam rangka menyusun program kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman.

Salah satu langkah yang diambil Gus Makki adalah menyerap aspirasi dari komunitas seniman lokal di kediaman penyanyi lagu Using, Demy Hardy di Desa Jajag, Jumat (20/9/2024) malam.

Pertemuan dipandu oleh Sudarto alias Pilox, Master Of Ceremony (MC) kondang lagu-lagu Using itu berlangsung santai dikemas dengan ngopi bereng.

Baca Juga :

Pengasuh pondok pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Srono itu berdialog langsung dengan para seniman dari berbagai bidang, mulai dari seni tari, musik, teater, intertener hingga komunitas Sound Horeg.

Dihadpan Gus Maki mereka menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Yaitu kurangnya perhatian terhadap pengembangan kreativitas para seniman dan minimnya dukungan dari pemerintah daerah dalam penyelenggaraan event seni dan budaya.

Calon Bupati Banyuwang Gus Makki, populer dijuluki pasangan Ali-Ali dalam dialognya menegaskan komitmennya untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat seni. Sesuai dengan moto pasangan Ali-Ali, Melayani yang Belum Terlayani,

“Jika terpilih nanti, kami akan memberi ruang bagi para pelaku seni di Banyuwangi. Yang belum terlayani akan kami layani,” ujar Gus Makki.

Dalam pertamuan yang berlangsung santai itu, ada pertanyaan menarik dari Endro Codeboy, pemuda sekaligus seorang Event Organizer (EO) musik asal Desa Seneporejo.

Dirinya menyampaikan uneg-unegnya terkait sulitnya mendapatkan ijin keramain, baik di tingkat pemerintahan desa maupun pihak kemanan setempat.

“Kami hanya menginginkan ijin keramaian di desa tidak dipersulit. Karena yang saya tahu di kota ada konser besar mendatangkan artis nasional diberi ijin, tapi ijin musik di desa malah dipersulit,” kata Endro Codeboy.

“Padahal kalau kegiatan musik di desa itu kan pakai uang sendiri, sedangkan yang di pantai Boom itu kan pakai uang rakyat,” imbuhnya dengan nada kesal.    

Menanggapi hal ini, Gus Makki yang berpasangan dengan bakal calon wakil Bupati, Ali Ruchi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangii 2024 ini menyatakan akan mengevaluasi dan dijadikan sebagai salah satu prioritas dalam program pemerintahannya.

“Kami akan merangkul lebih banyak suara dari sektor seni dan budaya, untuk menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi seni dan budaya yang lebih luas lagi,” jelasnya.

Dialog diakhiri dengan foto bersama serta kesepakatan untuk melanjutkan diskusi intensif dalam bentuk forum-forum seni, guna memantau perkembangan aspirasi para seniman. (red)