Bandara Banyuwangi. (Foto: humas/kab/bwi/dok)
KabarBanyuwangi.co.id, Jakarta - Bandara Banyuwangi di Jawa Timur yang dikelola PT Angkasa Pura II kembali meraih penghargaan bergengsi.
Terbaru, Gedung Terminal Domestik Bandara Banyuwangi meraih Penghargaan Subroto 2023 Bidang Efisiensi Energi Subkategori Gedung Tropis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan tersebut diberikan pada 29 September 2023.
Sejalan dengan ini, Bandara Banyuwangi berkesempatan untuk
menjadi wakil Indonesia dalam ASEAN Energy Award untuk tahun berikutnya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Penghargaan Subroto
merupakan penghargaan tertinggi di sektor energi dan sumber daya mineral.
"Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi
yang diberikan Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah
melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral
di Indonesia dalam kurun satu tahun terakhir," ujar Menteri ESDM.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan
Penghargaan Subroto ini menjadi salah satu standar dalam mewujudkan efisiensi
energi di 20 bandara AP II.
“AP II sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan
Bandara Banyuwangi meraih Penghargaan Subroto 2023 yang sangat bergengsi di
sektor energi dan sumber daya mineral. Penghargaan ini juga menjadi standar
kami dalam mewujudkan efisiensi energi di bandara-bandara AP II lainnya,” ujar
Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengatakan Gedung Terminal Domestik
Bandara Banyuwangi yang dibangun oleh Pemkab Banyuwangi memiliki desain yang
mengusung bangunan hijau dan ramah lingkungan.
“Konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan ini kemudian
kami perkuat dengan pemanfaatan energi baru terbarukan yakni melalui penggunaan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atas bangunan,” jelas Muhammad
Awaluddin.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Banyuwangi, Ibu
Ipuk Fiestiandani, yang selalu mendukung Bandara Banyuwangi hingga mampu meraih
banyak penghargaan termasuk Penghargaan Subroto dan Aga Khan Award. AP II dan
Pemkab Banyuwangi terus berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan layanan
kepada masyarakat khususnya terkait transportasi udara,” imbuhnya.
Sebelum Penghargaan Subroto 2023, Bandara Banyuwangi
berhasil meraih The Aga Khan Award for Architecture 2022, menyisihkan 463
nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia.
Hemat energi
Director of Engineering AP II Agus Wialdi mengatakan gedung
terminal domestik yang meraih Penghargaan Subroto ini disamping mengusung
konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan juga diperkuat dengan pengelolaan
energi yang baik seperti konservasi air dan penggunaan konsep skylight untuk
pencahayaan.
“Konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan membuat
terminal domestik mendapat penghawaan udara secara alami, lalu di atap terminal
dilakukan penanaman tanaman (green roof). Di samping itu, sumber energi juga
berasal dari energi baru terbarukan melalui PLTS atap. Lalu, dilakukan juga
konservasi air dan skylight untuk pencahayaan alami di siang hari,” ujar Agus
Wialdi.
Sementara itu, Plt Executive General Manager Bandara
Banyuwangi Bayuh Iswantoro mengatakan konsep penghematan energi secara pasif
pada bangunan diterapkan melalui dua strategi yaitu optimalisasi ventilasi
udara alami serta pemanfaatan cahaya matahari pada ruang dalam bangunan.
Adapun dinding terminal domestik juga dibuat dengan
kisi-kisi kayu untuk penghawaan udara alami.
“Melalui optimalisasi ventilasi udara alami, area yang
menggunakan pendingin udara atau AC hanya sebesar 4,5 persen dari total area
gedung,” ujar Bayuh Iswantoro.
Bayuh Iswantoro menuturkan di samping ramah lingkungan,
Terminal Domestik Bandara Banyuwangi juga menampilkan kebudayaan setempat
dengan mengadopsi bentuk ikat kepala khas Suku Osing sebagai upaya
mempertahankan kebudayaan khas Banyuwangi. (*)