Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan untuk Kembangkan Usaha Olahan IkanDinas Perikanan Banyuwangi

Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan untuk Kembangkan Usaha Olahan Ikan

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat program pemberdayaan perempuan di sektor kelautan dan perikanan, utamanya bagi istri nelayan yang dapat membantu peningkatan sumber penghasilan keluarga.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono mengatakan situasi perekonomian nelayan begitu dinamis.

Disaat hasil tangkapan nelayan melimpah mereka hidup serba berkecukupan. Namun saat paceklik datang, kehidupan keluarga nelayan berubah drastis bahkan sampai perabotan pun ikut terjual untuk bisa menyambung hidup.

Baca Juga :

Oleh sebab itu Dinas Perikanan menginisiasi program berkonsep pemberdayaan istri nelayan agar mereka dapat berpenghasilan meskipun saat paceklik.

"Konsepnya adalah penguatan basis usaha perikanan melalui kelompok. Dinas Perikanan berperan melakukan pendampingan serta menghubungkan dengan outlet atau lapak-lapak yang sudah eksis," kata Alief, Kamis (13/7/2023).

Menurut Alief, saat ini total sudah ada 4 kelompok yang didampingi. Kelompok tersebut tersebar di 4 kecamatan mulai dari Kecamatan Blimbingsari, Muncar, Tegaldlimo dan Pesanggaran.

Empat kelompok tersebut memiliki basis produk olahan masing-masing. Blimbingsari basis produk olahan ikan bakar. Muncar produk olahan ikan semacam aneka krupuk, Tegaldlimo olahan siput laut. Sementara Pesanggaran olahan ikan serupa abon.

"Masih ada 5 kecamatan yang belum tergarap. Yakni, Banyuwangi, Kalipuro, Wongsorejo, Kabat dan Purwoharjo. Saat ini sedang kita susun pelaksanaannya," kata Alief menambahkan. (fat)