(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayahnya. Hewan-hewan yang berada di wilayah pinggiran menjadi sasaran awal proses vaksinasi.
Pada awal pekan ini, Dispertangan telah menyuntik puluhan anjing dan kucing di Kecamatan Tegaldlimo. Nantinya, vaksinasi rabies akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain seperti Muncar, Purwoharjo, Pesanggaran, Blimbingsari, Kalibaru, dan Glenmore.
"Yang sudah kami vaksin
sebanyak 67 ekor anjing dan 10 ekor kucing," kata Plh Kepala Dispertangan
Kabupaten Banyuwangi Nanang Sugiarto, Rabu (12/7/2023).
Nanang menjelaskan, sasaran awal
vaksinasi rabies adalah hewan-hewan yang dilepasliarkan. Artinya, anjing atau
kucing tersebut memiliki tuan. Namun kesehariannya hewan tersebut
dilepasliarkan ke lingkungannya.
Sementara wilayah pinggiran
menjadi sasaran utama sebab daerah tersebut banyak berbatasan dengan
hutan-hutan. Sehingga, keberadaan hewan tersebut rentan untuk tertular rabies.
Nanang menjelaskan, Kabupaten
Banyuwangi nihil kasus rabies hingga saat ini. Namun karena berada di dekat
daerah endemik rabies, yakni Bali, antisipasi lebih dini perlu dilakukan.
"Bagaimanapun, Banyuwangi
dekat dengan daerah endemik, jadi harus meningkatkan kewaspadaan," tambah
Nanang.
Setelah hewan yang
dilepasliarkan, vaksinasi akan dilanjutkan pada hewan-hewan peliharaan yang
dirumahkan. Untuk sasaran ini, populasi terbanyak berada di daerah kota dan
sekitarnya.
Nanang menjelaskan, Kabupaten
Banyuwangi memilik stok 1.500 dosis vaksin rabies. Stok tersebut bisa bertambah
apabila kebutuhan di lapangan tergolong tinggi.
"Bisa ditambah sesuai dengan permintaan ke pemerintah pusat. Dan vaksinasi rabies ini kan harus diulang setiap tahun," katanya. (humas/kab/bwi)