(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Upaya menyiapkan SDM unggul dan terampil terus dilakukan di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya melalui program Banyuwangi Ayo Kursus BAK).
Program ini memberikan kesempatan kepada warga untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai jenis kursus keahlian yang disediakan pemkab. Di antaranya, kursus bahasa asing (Inggris, Mandarin), kursus komputer, video editing, tata rias, perhotelan, dan masih banyak lainnya.
Warga bisa mengakses salah satu
yang diminati dan mengikutinya secara gratis. "Terdapat 40 kelas yang akan
kita buka dengan kuota 750 peserta. Ini adalah bagian dari upaya peningkatan
keterampilan vokasi bagi warga agar bisa mandiri secara ekonomi," kata
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (25/7/2022).
Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah
menggelar berbagai pelatihan kerja. Mulai pelatihan mencukur rambut
(barbershop), menjahit, digital marketing, hingga memberikan bantuan alat
usaha.
Pemkab juga rutin menggeber
inkubasi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi. Anak-anak muda
Banyuwangi diberikan mentoring cara berbisnis di era digital, hingga stimulus
modal usaha senilai ratusan juta rupiah.
"Dengan berbagai program yang
kita lakukan ini harapannya bisa kembali menggeliatkan perekonomian warga.
Masyarakat Banyuwangi, khususnya kaum milenial, kita bekali keterampilan agar
bisa memulai usahanya sendiri," tegas Ipuk.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan Banyuwangi Ayo Kursus ( BAK) terlaksana atas kerjasama Dispendik Banyuwangi dengan 25 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang telah terdaftar di Dispendik.
(Foto: humas/kab/bwi)
Bagi yang berminat bisa langsung
mendaftarkan diri melalui link https://pendidikan.banyuwangikab.go.id/public/ayokursus/.
Pendaftaran sudah dibuka sejak 23
Juli hingga 2 Agustus mendatang. "Syaratnya mudah, calon peserta cukup
mengisikan Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian memilih LKP dan jenis
kursus yang diminati. Kursus akan dimulai 5 Agustus di masing-masing LKP,"
urai Suratno.
Program ini membuka 40 kelas,
dengan kuota 15-25 peserta per kelas. Peserta dapat mengikuti kursus secara
gratis selama lima kali pertemuan.
"Pemkab yang menyiapkan honor bagi instrukturnya untuk lima kali tatap muka. Jika ada yang ingin memperdalam skillnya, bisa melanjutkan kursusnya secara mandiri," pungkas Suratno. (humas/kab/bwi)