Taman Blambangan Banyuwangi. (Foto; Istimewa/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id – Taman Blambangan merupakan ruang terbuka hijau yang terletak di pusat Kota Banyuwangi. Pemerintah Daerah setempat terus melakukan pembenahan untuk mempercantik tempat ini.
Dengan area yang luas, alun-alun kota ini dilengkapi dengan beragam fasilitas. Mulai dari area kuliner, taman bermain, toilet, air keran siap minum, trek jogging, lapangan basket dan voli, hingga arena skateboard pun tersedia.
Tak hanya itu, di fasilitas publik tersebut juga terdapat
tempat duduk antik terpasang di bawah pepohonan rindang yang mengitari taman
kebanggaan warga Blambangan.
Taman Blambangan terbuka setiap hari selama 24 jam. Baik
pagi, sore, maupun malam, tempat ini selalu ramai pengunjung. Terlebih saat Car
Free Day yang rutin digelar setiap Minggu pagi.
Di taman yang menjadi landmark Banyuwangi tersebut, kini
juga sudah dipasang paving blok berdesain khusus yang ramah difabel khususnya
tunanetra. Sehingga mereka bisa berjalan dengan aman dan nyaman saat mengitari jalur
pedestrian Tama Blambangan.
Plt Kepala DPU CKPP Suyanto Waspo Tondo melalui Kabid Tata
Ruang, Bayu Hadiyanto mengatakan, tampilan desain alun-alun kota Banyuwangi ini
nantinya bakal diselaraskan dengan Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan yang
kini masih dalam proses revitalisasi.
"Desainnya dikerjakan Yori Antar, desainer yang sama
dalam proyek revitalisasi pasar Banyuwangi dan Asrama Inggirisan. Konsepnya
nanti menjadi satu dan terintegrasi," kata Bayu Hadiyanto, Jumat
(15/11/2024).
Bayu menjelaskan tahun ini sentuhan yang dilakukan adalah pembaruan model paving atau pedesterian dengan desain vintage namun juga mengedepankan aspek kenyamanan bagi pengunjung.
Tahun depan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan
Permukiman (DPU CKPP) mulai menyentuh inovasi dalam bentuk aneka mainan yang
mempercantik taman yang memiliki luas 32 ribu meter persegi ini.
Infrastruktur paving diperbarui untuk mempercantik wajah Taman Blambangan Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
"Jadi tahun ini paving kita perbarui, untuk
peningkatan kualitas infrastruktur. Tahun depan target kita mengerjakan
mainan-mainan atau infrastruktur sosial yang mempercantik Taman Blambangan.
Tentunya bertahap," terangnya.
Bayu mengatakan, paving sisa bongkaran tidak dibuang begitu
saja. Namun akan dihibahkan ke kelurahan/desa melalui mekanisme dan aturan yang
berlaku.
"Paving sisa bongkaran kita manfaatkan biasanya untuk
ruang terbuka hijau di desa atau kelurahan tentunya prosesnya melalui
pengajuan," jelasnya. (fat)